In-depth

Sejarah Liverpool Back-to-Back Juara Liga Champions, Berkat Si Raja Anfield

Senin, 10 Mei 2021 13:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© This Is Anfield
Pemain Liverpool bersuka cita usai menjuarai Liga Champions, 10 Mei 1978. Copyright: © This Is Anfield
Pemain Liverpool bersuka cita usai menjuarai Liga Champions, 10 Mei 1978.

INDOSPORT.COM - Chelsea dan Manchester City. Dua klub ini mengharumkan nama Inggris di kejuaraan antarklub terelite seantero Benua Biru, Liga Champions, lantaran dipastikan berjumpa di final pada 30 Mei mendatang.

Khusus Manchester City, inilah pengalaman pertama mereka menjejak final Liga Champions sepanjang sejarah. Mereka menyusul delapan pendahulunya, yakni Manchester United, Leeds United, Liverpool, Nottingham Forest, Aston Villa, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.

Di antara kesembilan klub Inggris tersebut, manakah yang tersukses atau paling sering membawa pulang trofi Liga Champions? Jawabannya tentu saja adalah Liverpool

Koleksi trofi Piala/Liga Champions Liverpool memang terbanyak di antara klub Inggris lain. Si Merah pernah menapaki podium juara sebanyak enam kali, di mana dua titel perdana diraih secara beruntun, yaitu 1976-1977 dan 1977-1978.

Liverpudlian dan Kopites barangkali cenderung lebih mengenang edisi 1976-1977 karena itulah gerbang pembuka kejayaan klub kesayangan mereka di Piala/Liga Champions. Akan tetapi, musim selanjutnya juga tak kalah bersejarah.

Mengapa begitu? Keberadaan Kenny Dalglish merupakan jawabannya. Dialah pahlawan kemenangan Liverpool di pertandingan final kontra Club Brugge berkat gol semata wayang yang tercipta pada menit ke-64, 10 Mei 1978.

Dalglish memaksimalkan umpan terobosan cantik Graeme Souness yang amat jeli melihat celah terbuka di jantung pertahanan Club Brugge. Ia lantas melepaskan cungkilan ringan menuju tiang jauh tanpa bisa dihadang kiper lawan, Birger Jensen.

Kenny Dalglish tergolong pesepak bola genius. Bukan cuma karena teknik individual, melainkan juga kemampuan spesial untuk mengangkat permainan rekan setim,” cetus pelatih Liverpool kala itu, Bob Paisley.

Pencapaian Dalglish tergolong fenomenal mengingat 1977-1978 merupakan musim debutnya di Liverpool. Dia didatangkan dari Glasgow Celtic pada bursa transfer musim panas 1977 dengan harapan bisa menggantikan peran vital sang pendahulu, Kevin Keegan, yang memilih hijrah ke Hamburg.