In-depth

Alphonse Areola: Juara Liga Bareng PSG dan Real Madrid, Terdegradasi Bersama Fulham

Selasa, 11 Mei 2021 10:27 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Jadi juara liga domestik 3 musim beruntun bersama PSG dan Real Madrid, Alphonse Areola justru terdegradasi dari Liga Inggris musim ini bersama Fulham. Copyright: © Getty Images
Jadi juara liga domestik 3 musim beruntun bersama PSG dan Real Madrid, Alphonse Areola justru terdegradasi dari Liga Inggris musim ini bersama Fulham.

INDOSPORT.COM – Jadi juara liga domestik 3 musim beruntun bersama PSG dan Real Madrid, Alphonse Areola justru terdegradasi dari Liga Inggris musim ini bersama Fulham.

Kuota degradasi dari kasta teratas Liga Inggris ke Divisi Championship akhirnya terpenuhi. Kekalahan 0-2 dari Burnley, Selasa (11/05/21) dini hari, membuat Fulham resmi menjadi tim ketiga yang turun kasta, menyusul Sheffield United dan West Bromwich Albion.

Dengan torehan 27 poin dari 35 laga, The Cottagers yang diasuh Scott Parker tak mungkin lagi mengejar selisih 10 poin dengan Southampton di posisi 17, dengan hanya menyisakan 3 laga.

Mirisnya, Fulham sebenarnya baru promosi ke kasta teratas Liga Inggris pada musim ini. Finis di posisi keempat Divisi Championship musim ini, mereka lolos ke semifinal playoff promosi untuk bertemu Cardiff.

Sukses mengalahkan Cardiff di semifinal, Aleksandar Mitrovic dkk akhirnya meraih tiket promosi dengan menyingkirkan Brentford di partai puncak.

Fulham pun berbenah serius dengan mendatangkan sejumlah pemain anyar. Di sektor penjaga gawang, mereka bahkan berhasil sosok berkualitas yakni Alphonse Areola.

Bintang keturunan Filipina itu didatangkan dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain, setelah PSG memilih mengandalkan Keylor Navas dan Sergio Rico sebagai kiper utama pada musim 2020/2021.

Bersama Fulham, Alphonse Areola langsung menjadi pilihan utama. Dari 35 laga yang sudah dijalani tim asuhan Scott Parker di Liga Inggris musim ini, bintang 28 tahun ini sudah tampil 34 kali, alias hanya absen 1 kali di pekan pertama kedatangannya.

Performa Areola pun cukup baik. Dari 34 laga itu, ia mencatatkan 9 cleansheet dan kebobolan 44 kali. Sepanjang musim, secara total Fulham kebobolan 47 kali.

Jumlah itu sejatinya tidak buruk, karena hanya menempatkan The Cottagers di posisi ketujuh kebobolan terbanyak, bersama Wolverhampton dan Burnley.

Namun, apiknya performa Areola tidak terbantu kinerja di lini lain seperti lini depan, di mana Fulham hanya bisa mencetak 25 gol alias terburuk kedua di jajaran 20 tim Liga Inggris.

Kombinasi berbagai masalah inilah yang kemudian membuat Fulham harus rela terdegradasi, meski Areola sejatinya menunjukkan kinerja cukup apik.