In-depth

Menakar Untung dan Rugi Rencana Tanpa Degradasi di Liga 1 2021

Rabu, 12 Mei 2021 17:30 WIB
Editor: Coro Mountana
© Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Menakar Untung dan Rugi Rencana Tanpa Degradasi di Liga 1 2021 Copyright: © Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Menakar Untung dan Rugi Rencana Tanpa Degradasi di Liga 1 2021

INDOSPORT.COM - Marilah kita coba untuk menakar untung dan ruginya atas rencana tanpa degradasi yang akan diberlakukan di Liga 1 2021.

Publik sepak bola Indonesia sedang digemparkan dengan rencana meniadakan sistem degradasi di Liga 1 2021 mendatang. Rencana itu ternyata cukup membuat gaduh bagi para pecinta sepak bola Indonesia.

Soalnya, banyak yang menentang aturan tersebut, tapi tak sedikit juga yang mendukung rencana itu. Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi secara gamblang coba menjelaskan mengapa klub-klub ingin Liga 1 tanpa degradasi.

Pertama, Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga Liga 1 tak bisa dijalankan secara normal. Lalu yang kedua, ada sejumlah klub yang khawatir jika mendadak ada pemain dan ofisial yang terpapar virus corona dalam jumlah banyak.

Yunus Nusi sendiri menilai sebenarnya keputusan bakal ada degradasi atau tidak di Liga 1 2021 baru bisa ditentukan dalam Kongres PSSI pada 29 Mei mendatang. Namun sudah begitu banyak pihak yang menentang degradasi dihapuskan di Liga 1 karena ada sejumlah kerugiannya.

Menurunnya Level Kompetitif Liga 1

Pengamat kondang sepak bola Indonesia, Binder Singh memberikan penilaiannya terhadap rencana Liga 1 bakal tanpa degradasi. Baginya, itu akan menjadi sebuah kerugian bagi Liga 1 itu sendiri karena level kompetitifnya jadi menurun.

“Level kompetitifnya kurang, nanti tidak akan membuat kualitas dari kompetisi itu seperti yang kita harapkan. Nanti kalau ada tim yang memang sudah tidak bakal juara, ada di papan bawah, dia mainnya biasa-biasa aja, kan ga menarik pertandingannya,” terang Binder Singh secara eksklusif kepada INDOSPORT.

Jadinya bisa dibayangkan kalau ada dua tim yang berada di papan bawah bertemu, pertandingannya kemungkinan jadi kurang menarik. Soalnya tidak ada tekanan bagi tim-tim papan bawah itu untuk menghindari degradasi.

Rawan Pengaturan Skor

Tak hanya soal level kompetitif Liga 1 yang menurun, tetapi juga ada kekhawatiran bakal terjadi fenomena rawan pengaturan skor. Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.

“Karena kalau ditiadakan, itu akan rawan pengaturan skor,” kata Aji Santoso.

Apa yang dikhawatirkan Aji Santoso sangat berdasar, karena tim papan bawah yang sudah tak punya kepentingan lagi biasanya akan jadi celah bagi mereka yang ingin mengatur skor.

Menariknya, sebenarnya penghapusan aturan degradasi Liga 1 bisa memberikan dampak positif atau keuntungan juga. Setidaknya Binder Singh melihat ada sisi positif jika seandainya Liga 1 berjalan tanpa degradasi, apa itu?