In-depth

5 Kesalahan yang Dibuat Mikel Arteta di Arsenal Musim Ini

Senin, 7 Juni 2021 20:59 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Marc Atkins/Getty Images
Arsenal tampil buruk di musim 2020/2021 lalu dan hanya finis di posisi 8 Liga Inggris. Manajer Mikel Arteta pun dinilai telah membuat kesalahan. Apa saja? Copyright: © Marc Atkins/Getty Images
Arsenal tampil buruk di musim 2020/2021 lalu dan hanya finis di posisi 8 Liga Inggris. Manajer Mikel Arteta pun dinilai telah membuat kesalahan. Apa saja?

INDOSPORT.COMArsenal tampil buruk di musim 2020/2021 lalu dan hanya finis di posisi 8 Liga Inggris. Manajer Mikel Arteta pun dinilai telah membuat kesalahan. Apa saja?

Ditunjuk menjadi manajer Arsenal pada Desember 2019 menggantikan Unai Emery, Mikel Arteta sejatinya mengawali karier kepelatihannya di Emirates secara cukup baik dengan membawa The Gunners menjuarai Piala FA di akhir musim 2019/2020.

Di awal musim ini, yang menjadi musim penuh pertamanya bersama Arsenal, pria Spanyol itu juga berhasil membawa Meriam London menjuarai Community Shield dengan mengalahkan Liverpool. Sayangnya, seiring berjalannya musim, kinerja Pierre-Emerick Aubameyang dkk justru merosot.

Di akhir musim, Arsenal hanya finis di peringkat 8 klasemen akhir Liga Inggris sehingga gagal tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya musim depan.

Di Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa mereka juga gagal juara setelah kandas di babak keempat, perempat final, dan semifinal.

Sejumlah bintang memang tampil buruk sepanjang musim ini, namun sebagai manajer, Arteta dinilai menjadi sosok yang bertanggung jawab karena membuat sejumlah kesalahan. Lantas, kesalahan apa saja yang dimaksud? Berikut ini ulasannya:

5. Gagal Menemukan Formasi Paten di Lini Belakang

Mikel Arteta awalnya memainkan pola 3-5-2 dengan Bukayo Saka dan Hector Bellerin di wingback. Namun, awal musim ini, kehadiran Gabriel Magalhaes dan pulihnya Kieran Tierney membuat Arteta lebih kerap memainkan pola 4 bek.

Namun meski telah mendapatkan pola baru, Arteta justru kerap mengubah-ubah duet bek tengahnya sehingga gagal membentuk duet yang kompak. Ia juga kerap mencadangkan Gabriel dan memainkan David Luiz sehingga keputusannya mendatangkan Gabriel pun dipertanyakan.

4. Tak Punya Pelapis Bek Kiri

Meski Kieran Tierney memiliki kualitas yang mumpuni, bintang asal Skotlandia itu terkenal rentan cedera. Namun, Arteta seolah melewatkan masalah ini dan tak menyiapkan bek kiri pelapis. Akibatnya, The Gunners kerap kesulitan ketika Tierney beberapa kali absen musim ini.

Situasi semakin parah saat Sead Kolasinac yang merupakan bek kiri murni lainnya justru dipinjamkan, begitu juga pemain lain yang bisa menempati posisi tersebut yakni Ainsley Maitland-Niles.

Jelang akhir musim, Arteta kerap memainkan Cedric Soares dan bahkan Granit Xhaka di kiri, yang membuat sektor tersebut menjadi salah satu kelemahan mencolok The Gunners.