In-depth

Sejarah Totaalvoetbal ala Belanda Bikin Italia Hancur Lebur di Euro 2008

Rabu, 9 Juni 2021 08:15 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© UEFA
Gelandang Belanda, Wesley Sneijder, mencetak gol ke gawang Italia dalam pertandingan fase grup Piala Eropa, 9 Juni 2008 Copyright: © UEFA
Gelandang Belanda, Wesley Sneijder, mencetak gol ke gawang Italia dalam pertandingan fase grup Piala Eropa, 9 Juni 2008

INDOSPORT.COM - Duel raksasa di turnamen akbar biasanya menghasilkan skor ketat lantaran kedua kubu sama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. Pengecualian terjadi dalam pertandingan fase grup Euro 2008 antara Belanda versus Italia.

Gli Azzurri yang lebih diunggulkan karena menyandang predikat juara dunia ternyata tak mampu berbuat banyak menghadapi permainan agresif Belanda racikan Marco van Basten. Italia keok dengan skor telak 0-3, 9 Juni 2008.

Dilihat dari sisi mana pun, Belanda memang tampil jauh lebih menawan daripada Italia. Taktik totaalvoetbal yang berarti melancarkan serangan sepanjang pertandingan benar-benar dimainkan secara nyaris sempurna oleh Wesley Snejder dkk. di atas lapangan.

Belanda melakukan pressing tingkat tinggi di lini tengah. Hal ini sukses mematikan kreativitas gelandang Italia sekaliber Andrea Pirlo, figur sentral yang mengemban tanggung jawab besar sebagai pengatur serangan tim.

Di lini depan, Belanda mengeksploitasi ketidakhadiran kapten Italia, Fabio Cannavaro, melalui akselerasi serta pergerakan berbahaya barisan penyerang yang berisikan Sneijder, Dirk Kuyt, Rafael van der Vaart, dan Ruud van Nistelrooy.

Tak melulu pressing dan totaalvoetbal, Belanda rupanya juga jago merancang skema serangan balik cepat. Buktinya bisa dilihat dalam proses gol kedua dan ketiga yang masing-masing dicetak oleh Wesley Sneijder (31’) dan Giovanni van Brockhorst (79’).

Gol pembuka Belanda tercipta pada menit ke-26 melalui kecerdikan Ruud van Nistelrooy membelokkan bola hasil sepakan Sneijder. 

Posisi striker legendaris itu tampak offside, tapi keberadaan Christian Panucci yang tergeletak menunggu penanganan medis di belakang gawang membuat gol tersebut dinyatakan sah.

Kecermerlangan Edwin van der Sar di bawah mistar gawang kian melengkapi kemenangan Belanda atas Italia. Kiper sekaligus kapten itu melakukan sejumlah penyelamatan krusial, salah satunya tendangan bebas melengkung Pirlo pada pertengahan babak kedua.

“Kami belum pernah mengalahkan Italia dengan skor setelak ini. Kami menang, bermain indah, serta membukukan tiga gol. Kami mendominasi pertandingan dan pantas berbangga karenanya,” kata pelatih Belanda, Marco van Basten, selepas laga. 

Perkataan Van Basten ada benarnya. Hasil ini memang merupakan kemenangan pertama Belanda atas Italia dalam kurun waktu 30 tahun terakhir semenjak pertemuan di putaran kedua Piala Dunia 1978 (2-1).