INDOSPORT.COM – Usaha Manchester United untuk mendapatkan Jadon Sancho kembali menemui jalan terjal setelah tawaran mereka ditolak mentah-mentah oleh Borussia Dortmund yang menggangap jika tawaran tersebut terlalu rendah dari banderol yang disematkan.
Tawaran Manchester United senilai 67 juta poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) pada Dortmund untuk mendapatkan Sancho ditolak mentah-mentah. Tawaran tersebut dianggap terlalu jauh dari banderol yang Dortmund sematkan untuk anak ajaib asal Inggris itu.
Laporan dari BBC menyebutkan jika Borussia Dortmund meminta mahar senilai 77,5 juta poundsterling (sekitar Rp1,5 triliun) dengan tambahan bonus senilai 4,25 juta poundsterling (sekitar Rp85,8 miliar).
BBC Sport juga menyebutkan jika Manchester United dan Dortmund tak sepakat perihal tenor pembayaran transfer Jadon Sancho.
Manchester United ngotot ingin melunasi transfer tersebut dalam jangka lima tahun ke depan sementara Dortmund hanya mau menerima pelunasan transfer maksimal selama empat tahun ke depan.
Penolakan yang dialami oleh Manchester United ini tampak seperti komedi. Pasalnya, menurut Fabrizio Romano, pihak Manchester United sebenarnya telah mengetahui jika Dortmund meminta mahar dengan nominal tersebut sejak bulan April kemarin.
Manchester United know since April that Borussia Dortmund want €95m for Jadon Sancho. Negotiations ongoing after personal terms agreed until 2026 - now it’s about payment terms, how to deal with “add ons structure”... and €95m to be guaranteed to BVB. Work in progress. 🔴 #MUFC
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 10, 2021
Namun entah apa yang terjadi, alih-alih menyepakati banderol yang disematkan pada Sancho, Manchester United malah bertingkah konyol dengan melayangkan penawaran formal yang memiliki nilai lebih rendah dari yang diinginkan Dortmund.
Dortmund sendiri memiliki gentlemen’s agreement dengan Sancho yang membuat mereka harus rela melepas salah satu talenta terbaik Inggris itu di bursa transfer musim panas mendatang pada klub yang mampu menebus mahar yang disematkan padanya.