Liga Indonesia

Covid-19 Bikin Liga 1 Macet Lagi, Marko Simic Depresi

Rabu, 7 Juli 2021 05:04 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Khairul Imam/Persija
Pemain Persija Jakarta, Marko Simic merasa sedih dan depresi ketika PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk kembali menunda Liga 1. Copyright: © Khairul Imam/Persija
Pemain Persija Jakarta, Marko Simic merasa sedih dan depresi ketika PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk kembali menunda Liga 1.

INDOSPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Marko Simic merasa sedih dan depresi ketika PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk kembali menunda Liga 1.

Liga 1 musim 2021/2022 awalnya akan dilangsungkan pada 9 Juli mendatang. Akan tetapi PSSI dan PT LIB terpaksa menundanya hingga akhir Juli lantaran kasus virus corona di Indonesia terus melonjak.

Setelah dirundingkan lagi, keputusan itu dirasa kurang pas lantaran pemerintah menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa-Bali.

Aturan tersebut akan diterapkan hingga 20 Juli mendatang. Oleh sebab itu kemungkinan Liga 1 baru bisa mulai digulirkan pada 20 Agustus mendatang.

Melihat dunia sepak bola Indonesia yang kembali macet karena adanya pandemi virus corona membuat Marko Simic merasa prihatin. Simic kemudian mencurahkan kegelisahan hatinya dalam sebuah postingan di story Instagram pada, Selasa (06/07/21).

"No football again = Depression!!," tulis pemain Persija Jakarta tersebut dengan membubuhkan emoji sedih.

© nstagram.com/stories/markosimic_77
Liga 1 Ditunda Lagi, Marko Simic Depresi Copyright: nstagram.com/stories/markosimic_77Liga 1 Ditunda Lagi, Marko Simic Depresi

Marko Simic ternyata sampai merasa depresi lantaran kariernya di Persija terus tersendat selama dua tahun belakangan ini.

Perasaan sedih dan depresi yang dialami Simic agaknya adalah perasaan yang wajar. Banyak orang mengalami hal yang sama belakangan ini karena situasi sulit yang disebabkan karena pandemi virus corona.