Formula 1

3 Pemain Inggris Kena Perlakuan Rasis, Jawara Formula 1 Buka Suara

Selasa, 13 Juli 2021 00:56 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Francois Lenoir/Pool via Getty Images
Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, buka suara terhadap pelecehan rasis yang diterima oleh tiga pemain Inggris di Euro 2020. Copyright: © Francois Lenoir/Pool via Getty Images
Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, buka suara terhadap pelecehan rasis yang diterima oleh tiga pemain Inggris di Euro 2020.

INDOSPORT.COM - Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, buka suara terhadap pelecehan rasis yang diterima oleh tiga pemain Inggris di Euro 2020.

Timnas Inggris harus mengubur mimpinya dalam-dalam di Euro 2020 setelah di partai final, mereka dikalahkan oleh Italia lewat adu penalti. Kekalahan mereka di babak tos-tosan tak terlepas dari kegagalan tiga pendendang terakhir yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.

Kekalahan yang diterima oleh Inggris terasa sangat menyakitkan bagi jutaan suporter mereka. Hal ini pun mengarah kepada hal negatif, ketika sebagian oknum melakukan tindakan rasis kepada Rashford, Saka, dan Sancho yang notabene merupakan keturunan kulit hitam.

Isu ini rupanya mendapat perhatian khusus dari jagoan Formula 1, Lewis Hamilton. Sebagai atlet dunia yang dikenal cukup vokal terhadap isu rasisme, Hamilton tak terima melihat ketiga pemain muda Inggris mendapat ujaran rasis, terutama di media sosial.

“Pelecehan rasial di media sosial terhadap para pemain kami setelah pertandingan kemarin tidak dapat diterima,” kata Hamilton di Instagram yang dilansir dari laman crash.net.

“Ketidaktahuan semacam ini harus dihentikan. Toleransi dan rasa hormat terhadap pemain kulit berwarna tidak boleh bersyarat. Kemanusiaan kita seharusnya tidak bersyarat."

Hamilton pun meminta kepada para pengguna media sosial untuk melaporkan mereka yang kedapatan menebarkan kebencian secara online. "Tolong panggil mereka yang Anda lihat memposting kebencian secara online. Tantang mereka untuk melihat kemanusiaan dalam diri setiap orang tanpa memandang warna kulit mereka."