Liga Italia

Sempat Gagal di Inter Milan, Mesin Gol Brasil Siap Kembali Mentas di Eropa

Rabu, 28 Juli 2021 04:02 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Marco Luzzani/Getty Images
Gabriel Barbosa pada laga saat melawan Bologna FC (09/12/16). Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Gabriel Barbosa pada laga saat melawan Bologna FC (09/12/16).

INDOSPORT.COM – Sempat gagal bersinar di Liga Italia bersama Inter Milan, salah satu penyerang haus gol asal Brasil ini mengaku siap kembali mentas di Eropa.

Adalah Gabriel Barbosa, penyerang berusia 24 tahun tersebut memang sempat mengalami masa kelam dalam debut perdananya di kompetisi benua biru.

Bergabung dengan Inter Milan dari Santos pada tahun 2016 lalu, Gabriel Barbosa digadang-gadang bakal jadi suksesor Adriano, penyerang asal Brasil yang lebih dulu sukses bersama La Beneamata.

Namun sayang, ekspektasi serta harga tinggi mencapai 29.5 juta euro untuk membeli Gabriel Barbosa gagal terpenuhi dan terbayarkan.

Bahkan, sang pemain cuma bisa 10 kali main buat Inter Milan di semua ajang dan mencetak satu gol. Setelah itu, Gabriel Barbosa lebih sering jadi pemain pinjaman ke berbagai klub.

Puncaknya, pada 2020 lalu dirinya dilepas secara permanen ke klub Brasil, Flamengo dengan harga mencapai 18.5 juta euro.

Kembali ke kampung halaman, Gabriel Barbosa seolah lahir kembali dan menemukan sentuhan terbaiknya sebagai predator handal di kotak penalti lawan.

Terbukit, namanya masuk dalam skuad Brasil di Copa America 2021 yang berhasil menjadi runner up pada awal Juli lalu.

“Saya merasakan momen terbaik saya dalam karir saya, dalam evolusi fisik dan psikologis penuh. Saya melatih tubuh dan pikiran saya setiap hari untuk mencapai tujuan ini,” ucap Gabriel Barbosa dilansir laman The Sun.

Meski sempat gagal bersama Inter Milan, namun dengan peforma saat ini Gabriel Barbosa optimis dapat kembali bersaing dan siap untuk bermain di level Eropa.

"Saya sadar bahwa saya harus berkembang dan saya masih bisa berkembang lebih jauh di tahun-tahun mendatang, menjadi striker yang lebih efisien,”

“Pengalaman buruk saya dengan Inter Milan dan Benfica telah membuat saya lebih kuat,” tambahnya.