INDOSPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyentil pihak LaLiga terkait regulasi transfer. Ia menilai jika mereka harus mencontoh aturan liga lain yang lebih fleksibel dalam hal Financial Fair Play.
Ucapan Laporta seolah menimpali pernyataan pihak LaLiga yang beberapa waktu menyarankan klub Catalan untuk menjual pemain terlebih dulu sebelum mempertahankan Lionel Messi.
Dalam aturan mereka, gaji Lionel Messi membuat neraca keuangan klub menjadi tidak seimbang. Alhasil, Barcelona pun mengalah dan menuruti regulasi. Mereka pun memangkas gaji La Pulga hingga 50 persen agar sang pemain bertahan di Camp Nou.
Kerumitan aturan tersebut rupanya membuat Laporta jengah. Ia menyarankan pihak LaLiga untuk meniru liga Lain yang lebih fleksibel soal regulasi keuangan tim.
"Jika memungkinkan, kami ingin LaLiga lebih fleksibel seperti yang dilakukan liga lain di seluruh benua untuk tim. Kemudian, kami bisa merekrut beberapa pemain lagi," sentil Laporta melansir dari Marca.
Laporta menambahkan seandainya Barcelona gagal bernegosiasi dengan Messi beberapa waktu lalu, maka yang kerugian akan menimpa LaLiga.
Sosok Lionel Messi, kata Laporta merupakan daya tarik kuat untuk menarik sponsor maupun penggemar. Jika ia hengkang, secara otomatis LaLiga akan ikut terdampak juga.
"Kita semua ingin Messi berada di LaLiga karena dia adalah superstar global dan menarik penggemar dan kehadirannya membantu LaLiga," ujar Laporta.
"Saya berbagi kata-kata dari presiden Getafe yang mengatakan LaLiga harus lebih fleksibel," tambahnya.