Liga Spanyol

Jadi Tumbal Proyek Galacticos Real Madrid, Bomber Argentina Tak Habis Pikir

Minggu, 19 September 2021 05:43 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Gonzalo Higuain mengenang kembali masa saat ia masih menjadi penggawa Real Madrid kurang lebih 15 tahun yang lalu. Ia mencetak banyak gol namun tidak bisa sepenuhnya bahagia di Santiago Bernabeu karena perkembangannya terhambat akibat persaingan dengan terlalu banyak bintang.

Higuain bisa dibilang tidak begitu beruntung karena di 2009/2010, musim keempatnya di Madrid, ia harus berada dalam satu tim bersama Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Karim Benzema. Padahal di musim sebelumnya ia baru saja menjadi top skor El Real bersama Raul dengan 24 gol.

Kala itu program pendatangan pemain kelas dunia kembali dijalankan seiring terpilihnya Florentino Perez sebagai presiden klub. Ini adalah kali kedua proyek Los Galacticos diaplikasikan setelah di awal 2000an juga sempat dicoba.

Alhasil menit bermain Higuain jadi terkikis. Meski demikian ia bisa bertahan hingga akhir 2012/2013 setelah mengemas 121 gol dan 264 pertandingan. Bukan rekor yang buruk untuk penyerang pilihan kedua.

Dari tujuh musim berdiam di ibu kota Spanyol, hanya di dua musim pertama Higuain gagal mencetak dua digit gol. Sisanya ia selalu bisa diandalkan di depan gawang lawan dan berjasa mememangkan enam trofi mayor.

"Di tahun Cristiano datang aku mencetak satu gol lebih sedikit dariya. Lalu disusul Kaka dan juga Karim. Saat itu aku berpikir 'memangnya aku harus bikin berapa gol lagi'?," papar Higuain pada ESPN.

"Dengan Karim aku punya persaingan yang sangat sehat. Kami harus mati-matian untuk bisa bermain. Ia seorang striker hebat dan kami saling mendorong satu sama lain untuk jadi lebih baik," tambah pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut.