In-depth

Riwayat Pedas Media Inggris dan Otoriternya Pemilik Baru Newcastle United

Jumat, 8 Oktober 2021 23:50 WIB
Editor: Juni Adi
© Stephane Cardinale-Corbis/Corbis via Getty Images
Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud (Arab Saudi). Copyright: © Stephane Cardinale-Corbis/Corbis via Getty Images
Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud (Arab Saudi).

INDOSPORT.COM - Sebuah keputusan menghebohkan baru-baru ini terjadi di sepak bola Liga Inggris. Setelah sempat tertunda, kali ini Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman akhirnya resmi membeli Newcastle United lewat konsorsium miliknya.

Dilansir dari Sky Sports, pria berusia 35 tahun itu telah mengakuisisi saham Newcastle United sepenuhnya 100 persen, dari tangan pemilik sebelumnya Mike Ashley, dengan nilai penjualan lebih dari 300 juta poundsterling (Rp5,8 triliun).

Harga tersebut sedikit turun dari nominal yang pernah dipatok Ashley pada Januari 2020  lalu, yaitu 340 juta pounds. Namun karena wabah virus corona, dirinya bersedia menurunkan angka kesepakatan.

Ada sedikit perbedaan antara negosiasi bulan Januari dengan saat ini. Kala itu pada awal tahun, The Magpies akan dijual kepada firma PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley.

PCP berkaloborasi dengan Saudi Public Investment Fund (PIF) pimpinan Pangeran Mohammed Salman. Tapi ketika penjajakan negosiasi yang kedua, PIF tidak dimasukan dalam dokumen legal saat kesepakan terjadi.

Meski begitu, PIF dipercaya ada dibalik pembelian ini dan akan menguasai mayoritas saham Newcastle. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak klub melalui laman resmi dan sosial media mereka pada Kamis (07/10/21) malam WIB. 

"Grup investasi yang dipimpin oleh Public Investment Fund, dan juga terdiri dari PCP Capital Partners dan RB Sports & Media, telah menyelesaikan akuisisi 100% dari Newcastle United Limited dan Newcastle United Football Club Limited dari St. James Holdings Limited," begitu pernyataan resmi yang dikeluarkan Newcastle di media sosial.

Semua persyaratan akuisisi Newcastle United juga telah disetujui oleh otoritas Liga Inggris, Gubernur PIF, Yasir Al-Rumayyan, ditunjuk sebagai Ketua Non-Eksekutif Newcastle.

"Kami sangat bangga menjadi pemilik baru Newcastle United, salah satu klub paling terkenal di sepak bola Inggris. Kami berterima kasih kepada para penggemar Newcastle atas dukungan setia mereka selama bertahun-tahun dan kami senang bekerja sama dengan mereka," kata Al-Rumayyan kepada laman resmi klub.

PIF di bawah pimpinan Pangeran Mohammed bin Salman, bertekad akan membawa Newcastle United menjadi tim yang kembali disegani di Liga Inggris dan Eropa, dengan membawa perubahan dari segi materi pemain maupun pelatih.

Kehadiran pemilik klub dari Arab Saudi ini sekaligus menambah bos-bos asal Timur Tengah yang mengakuisisi klub-klub Eropa.

Setelah sebelumnya ada Manchester City dimiliki Sheikh Mansour, dan Paris Saint-Germain milik pengusaha Qatar, Nasser Al-Khelafi.