Liga Inggris

Liga Inggris: Bayang-bayang Didier Drogba dalam Diri Romelu Lukaku

Rabu, 13 Oktober 2021 03:38 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Juni Adi
© Alan Martin/Action Plus via Getty Images
Pemain Chelsea, Romelu Lukaku. Copyright: © Alan Martin/Action Plus via Getty Images
Pemain Chelsea, Romelu Lukaku.

INDOSPORT.COM - Walau dilabeli sebagai striker muda potensial saat pertama kali datang ke Liga Inggris memperkuat Chelsea pada musim 2011/2012, Romelu Lukaku dianggap belum cukup hebat untuk bermain di tim utama.

Tekanan untuk jadi Didier Drogba baru untuk The Blues memmbuat bomber Belgia tersebut semakin kesulitan saat baru tiba di Stamford Bridge.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Eddie Newton selaku mantan pelatih tim muda sekaligus kepala divisi peminjaman pemain akademi Chelsea.

Menurutnya Lukaku punya bakat besar namun butuh banyak menit bermain bersama klub yang lebih kecil agar bisa matang dengan sempurna.

Tidak seperti Mohamed Salah dan Kevin de Bruyne yang juga dibeli dalam waktu berdekatan, Lukaku dianggap Newton kala itu belum cukup siap memperebutkan satu tempat di starting XI Chelsea.

Alhasil hanya ada 15 penampilan yang ia buat di periode pertamanya bersama klub London Barat.

Lukaku kemudian dilepas secara permanen pada musim panas 2014 usai menjalani dua musim peminjaman ke West Bromwich Albion dan Everton. The Toffees memecahan rekor transfer mereka sendiri dengan menggelontorkan 28 juta Poundsterling.

"Tidak peduli apapun yang orang lain katakan, menurutku Lukaku belum cukup siap saat itu untuk bermain reguler. Salah dan De Bruyne punya cukup talenta namun sifat mereka terlalu berbeda dengan manajer (Jose Mourinho)," papar Newton pada Goal.

"Lukaku tidak akan sanggup menggantikan Didier. Tidak adil rasanya menjadikan bocah sebelia itu menggantikan seorang pemain besar. Aku mengenal sebagai pemain muda dengan antusiasme tinggi yang selalu ingin membuat orang lain terkesan,"

"Sekarang ia sudah kembali ke Chelsea sebagai pribadi dan pemain yang lebih senior. Kini dia semakin jago dalam membantu menyalurkan bola dan mencetak gol. Itu semua tidak akan terjadi tanpa kerja kerasnya sendiri," tambahnya lagi.