Bola Internasional

Meski Berhasil Taklukkan Tajikistan, Timnas Indonesia Dinilai Masih Demam Panggung

Rabu, 20 Oktober 2021 15:47 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© pssi
Shin Tae-yong tengah memperhatikan Shin penggawa Timnas Indonesia U18 jalani latihan Copyright: © pssi
Shin Tae-yong tengah memperhatikan Shin penggawa Timnas Indonesia U18 jalani latihan

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyambut puas atas kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Tajikistan. Namun, pelatih asal Korea Selatan ini menilai anak asuhnya masih grogi dan harus ada evaluasi.

Timnas Indonesia U-23 sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas Tajikistan pada laga uji coba. Kedua tim menjalani laga di Republican Central Stadium Dushanbe, Selasa (19/10) malam.

Indonesia tertinggal terlebih dahulu 0-1 pada pertandingan ini sebelum dua gol kemenangan dicetak oleh Hanis Saghara Putra pada menit ke 35' dan Bagus Kahfi menit ke 64'. Seusai laga, pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa para pemain telah bekerja keras demi meraih kemenangan.

Ia menyebut meski tertinggal terlebih dahulu, timnya bisa membalikkan keadaan menjadi 2-1 dan perkembangaannya kelihatan sangat baik. Tetapi ia melihat anak asuhnya masih grogi dan adaptasi bermain di lapangan dengan rumput sintetis.

"Saya melihat karena ini uji coba pertama, jadi para pemain ada yang merasa grogi. Apalagi pada pertandingan ini kita menggunakan lapangan sintetis dan memang beda lingkungan seperti makanan dan cuaca, jadi memang masih dalam proses adaptasi," kata Shin Tae-yong.

Pada pertandingan ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut menyatakan bahwa ada beberapa evaluasi yang masih menjadi pekerjaan rumah Garuda Muda. Terutama dalam sektor pertahanan.

"Kami akan terus perbaiki kekurangan dari tim ini. Semoga di laga uji coba selanjutnya dapat lebih baik lagi dan puncaknya saat melawan Australia mendapatkan performa terbaik.

"Pada pertandingan ini juga kami tekankan pemain untuk bermain fair play. Jadi tidak boleh terpancing emosi dan menghargai pemain lawan," imbuh pelatih berusia 52 tahun tersebut.