Liga Italia

'Cristiano Ronaldo Harusnya Minggat dari Juventus Lebih Cepat'

Jumat, 22 Oktober 2021 16:17 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© (Photo by Enrico Locci/Getty Images)
Cristiano Ronaldo bersama Giorgio Chiellini di Juventus. Copyright: © (Photo by Enrico Locci/Getty Images)
Cristiano Ronaldo bersama Giorgio Chiellini di Juventus.

INDOSPORT.COM - Kapten sekaligus bek senior Juventus, Giorgio Chiellini, menyalahkan Cristiano Ronaldo untuk start lambat yang dirasakan timnya di Liga Italia. Kepergian CR7 yang terjadi hanya beberapa hari sebelum bursa transfer musim panas 2021 ditutup membuat Il Bianconeri tidak punya kesempatan untuk berbenah.

Tidak ada satupun pemain depan yang bisa digaet Juventus untuk menggantikan Ronaldo kala itu. Uang transfer sebesar 15 juta Euro yang dibayarkan Manchester United juga tidak cukup untuk menebus klausul rilis striker top dunia manapun.

Kaio Jorge dan Moise Kean memang sudah sempat didaratkan ke Allianz Stadium sebelum Ronaldo angkat kaki namun keduanya masih muda dan tentunya tidak sekaliber sang megabintang Portugal. Praktis hanya ada Alvaro Morata yang secara pengalaman dan kualitas dinilai cukup.

Hasilnya Juventus sempat oleng di awal musim. Di tiga giornata pertama Serie A anak-anak asuh Max Allegri hanya bisa mendulang satu poin. Hingga kini mereka juga belum bisa menembus empat besar dan berjarak sepuluh angka dari Napoli yang jadi capolista.

"Cristiano butuh tim yang ingin bermain dengan dia menjadi pusatnya. Dalam beberapa bulan terakhir ia masih menunjukkan jika dirinya adalah pemain terbaik dunia. Sama seperti saat masih bersama kami," papar Chiellini pada DAZN.

"Di Juventus kami sedang mencanangkan program regenerasi. Jika Cristiano bertahan ia akan punya peran penting tapi aku tidak akan menyalahkannya jika ia ingin memikirkan masa kini ketimbang masa depan,"

"Jika ia pergi lebih cepat maka efeknya akan bagus untuk Juventus. Karena Cristiano, kami sempat mengalami guncangan dan kehilangan banyak poin. Tidak ada waktu untuk bersiap," tambahnya lagi.