Liga Indonesia

Alasan Todd Ferre Dihukum 1 Tahun Tak Boleh Main, Komdis PSSI: Dia Pukul Wasit

Kamis, 25 November 2021 12:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Sudjarwo/INDOSPORT
Komdis PSSI membongkar alasan gelandang tim Liga 1 Persipura Jayapura, Todd Ferre mendapat hukuman berat yakni larangan bermain selama satu tahun. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Komdis PSSI membongkar alasan gelandang tim Liga 1 Persipura Jayapura, Todd Ferre mendapat hukuman berat yakni larangan bermain selama satu tahun.

INDOSPORT.COM – Komdis PSSI membongkar alasan gelandang tim Liga 1 Persipura Jayapura, Todd Ferre mendapat hukuman berat yakni larangan bermain selama satu tahun.

Gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre mendapat hukuman berat dari Komite Disiplin (komdis) PSSI yakni larangan bermain selama satu tahun. Rupanya ada kesalahan serius yang dilakukan eks Timnas U-19 tersebut.

Ketua Komdis PSSI,  Erwin Tobing memaparkan, kasus Todd sudah dua jaku disidang pada 17 November lalu. Pemain 22 tahun itu dilaporkan melakukan protes keras dan memukul perangkat pertandingan saat laga Persipura kontra Bali United di Liga 1, pada 5 November lalu.

"Dia kesalahannya itu melanggar pasal 50 ayat 1, poin B Kode Disiplin 2018, terkait dengan tindakan tidak suportif dan tidak fair play. Dia protes dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan," buka Erwin Tobing.

"Dia juga terus berusaha mengadang perangkat pertandingan yang mau masuk ke ruang ganti. Cuma itu langsung dicegah. Jadi kami memutuskan itu (hukuman) berdasarkan aturan yang ada," imbuhnya.

Pada laga tersebut, Persipura memang kalah 1-2 lewat gol menit akhir dari Bali United. Disinyalir Todd tak puas dengan kepemimpinan wasit dan tercatat menerima kartu merah setelah laga berakhir.

Ketua Komdis PSSI menyatakan hukuman yang diberikan ke Todd Ferre sudah sesuai regulasi. Dia kecewa dengan sikap pemain muda tersebut karena tidak menjunjung sportifitas dan profesional.

"Biar yang lain juga tau, kalau pemain sepak bola itu kan hidupnya dari sepak bola. Kalau dia mau main pukul dan tinju ya pindah cabor saja, biar jadi petinju dan main di ring tinju bukan main bola. Jadi dia harus bermain indah sehingga tontonannya pun indah," tutur Erwin Tobing.

"Kami itu mau pemain kami punya jiwa suportivitas, baik secara mentalitasnya, punya integritas. Jadi orang nonton, tamu-tamu luar lihat pun enak. Ini, sedikit-sedikit protes, main pukul, menghina, itu kan sangat tidak pantas".

"Karena kan kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 jadi kami coba, dari pemain, ofisial, dan pemilik klub, lihat itu anak buahmu ingatkan.”

“Kami kan menindak tegas sesuai kode disiplin yang ada. Itu kami tidak mengarang ya, karena itu ada laporan dari LIB, match komisioner, wasit, dan semua ada laporannya, ada videonya. Dan itu kita putuskan atas dasar itu," kata ketua Komdis PSSI itu secara detail.