Liga Champions

Fabio Capello Sebut Wasit Jadi Penyebab AC Milan Terpuruk di Liga Champions

Minggu, 28 November 2021 11:19 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Performa AC Milan yang cukup terpuruk di Liga Champions disebabkan oleh keputusan wasit. Hal ini diungkapkan oleh mantan bos Milan, Fabio Capello.

AC Milan masih memiliki asa di Liga Champions 2021-2022 berkat kemenangan tandang mereka di Atletico Madrid, Kamis (25/11/21) dinihari WIB. Dalam laga itu, Milan menang 0-1 atas Atletico.

Hasil ini membuat mereka kini menempati posisi ketiga di klasemen dengan 5 angka, dan bisa maju ke babak berikutnya jika berhasil menang atas  Liverpool.

Sebelum meraih kemenangan di Atletico, AC Milan bagaikan hidup segan mati pun enggan di kompetisi Eropa. Pasalnya, Milan hanya meraih tiga kekalahan dan satu imbang dari empat pertandingan perdana.

Parahnya, AC Milan juga dirugikan dengan keputusan wasit yang kontroversial di leg pertama antara Milan vs Atletico Madrid, yang berakhir dengan kekalahan 1-2 Rossoneri di San Siro.

Saat itu, wasit asal Turki, Cuneyt Cakir yang memimpin laga AC Milan vs Atletico Madrid memberi kartu merah pada Franck Kessie. Pelanggaran Kessie dipandang tak seharusnya diganjar 2 kali kartu kuning.

Tak cukup pada keputusan kartu merah Kessie. Cakir kembali mengeluarkan tindakan kontroversial saat memberi hadiah penalti pada Atletico Madrid jelang laga bubaran.

Cakir beralasan jika pemain AC Milan, Pierre Kalulu melakukan handsball di kotak penalti. Padahal dalam tayangan ulang, bola terlihat terlebih dulu menyentuh tangan pemain Atletico Madrid, Thomas Lemar.

Menanggapi perjalanan pasukan Stefano Pioli di Liga Champions, Fabio Capello setuju bahwa kesalahan wasit memberi andil, namun hal itu bukanlah alasan utama AC Milan untuk tidak bangkit.

“Di Eropa (Liga Champions), mereka dihukum oleh wasit tetapi itu seharusnya tidak menjadi alasan,” kata Capello, dilansir dari Sempremilan.

“Mereka tidak pernah bermain sebaik di Madrid, di sana mereka terbukti menjadi tim dengan tektik, kualitas, keyakinan dan tekat. Jika mereka melakukan ini hanya di akhir, itu karena mereka sudah matang.”