INDOSPORT.COM - Ajang kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, BRI Liga 1 menggelar seri keempat di Bali, masih dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Selain itu, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, kompetisi Liga 1 tetap digelar dengan sistem bubble to bubble. Sistem ini membatasi pergerakan tim agar fokus hanya di tempat latihan, stadion, dan penginapan, demi mencegah transmisi virus.
Kendati demikian, kondisi ini tidak menyurutkan antusiasme pencinta sepak bola tanah air, termasuk pemain dan pelatih. Utamanya karena kompetisi ini menjadi yang pertama sejak pandemi terjadi di tanah air.
Dukungan dan antusiasme suporter tetap terjaga, meski sebagian besar hanya bisa menonton dari rumah saja. Demikian ungkap Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Lukita menyebut, hadirnya berbagai saluran untuk menunjukkan dukungan terhadap klub sepak bola meningkatkan semangat pemain dalam setiap pertandingan. Para suporter terus memberikan dukungannya melalui media sosial hingga menonton pertandingan via layar kaca dan layanan streaming.
"Kondisi musim ini memang sangat menantang. Apalagi kita masih berada di tengah pandemi. Namun, kami terus berupaya agar BRI Liga 1 dapat disaksikan secara nyaman,"kata Lukita dalam rilis yang diterima INDOSPORT.com.
"Termasuk, lewat peningkatan kualitas tayangan dan persiapan hadirnya penonton di stadion, di mana kami selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan setiap individu. Ini semua kami upayakan demi kelancaran pertandingan hingga akhir musim nanti,” sambungnya.