Liga Indonesia

Blak-blakan, Kurniawan Bongkar Penyebab Sulitnya Pemain Indonesia Mentas di Eropa

Senin, 31 Januari 2022 13:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT
Salah satu legenda Tim Nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto buka-bukaan betapa sulitnya pemain lokal untuk bisa ke luar negeri, terutama Eropa. Copyright: © Theresia Ruth Simanjuntak/INDOSPORT
Salah satu legenda Tim Nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto buka-bukaan betapa sulitnya pemain lokal untuk bisa ke luar negeri, terutama Eropa.

INDOSPORT.COM - Salah satu legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, buka-bukaan betapa sulitnya pemain lokal untuk bisa ke luar negeri, terutama Eropa.

Sebagai salah satu sosok orang Indonesia pertama yang dikontrak oleh tim Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto membeberkan banyak faktor yang membuat pemain lokal sulit dilirik.

Pertama, pembinaan pemain usia muda yang jauh dari standar Eropa. Kemudian, perlu adaptasi ketika pemain seorang diri di lingkungan yang asing dan keras untuknya. 

"Pemain kita masih jauh untuk bisa main di Eropa. Pemahaman taktikal beda banget, lalu adaptasi mereka di sana, dan mental yang paling penting," ungkap Kurniawan.

"Pemain di sana menyadari bahwa hidup saya dari bola, jadi saya akan melakukan apa saja demi sepak bola, tanpa diingatkan pun, sudah tahu apa yang harus dilakukan."

Saat berbincang dengan komentator sepak bola, Valentino 'Jebret' Simanjuntak di kanal Youtube sang pundit, Kurniawan mengaku dapat informasi dari agen pemain Eropa. 

"Kemarin saya ngomong dengan teman saya, agen yang tinggal di Swiss, ternyata ada beberapa agen yang coba membuka jalan untuk pemain Indonesia," ujarnya.

"Tapi si pemain harus bayar tiket sendiri, biaya hidup sendiri. Sehingga banyak yang beranggapan, masa saya main di luar negeri harus bayar sendiri," jelas Kurniawan lagi.

"Kita harus merubah mindset itu, karena faktanya hampir seluruh pemain di dunia ini ingin main di Eropa. Bahkan pemain Brasil, Afrika, rela menjual apapun, yang penting dapat pintu untuk masuk ke Eropa."