Liga Italia

Kerap Kritik Pemain Sendiri, Mourinho Kena Semprot Fabio Capello

Selasa, 15 Februari 2022 20:30 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS
Mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, memberikan kritik keras kepada Jose Mourinho dengan menyebut pelatih Portugal itu menyebabkan kehancuran ekonomi. Copyright: © REUTERS
Mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, memberikan kritik keras kepada Jose Mourinho dengan menyebut pelatih Portugal itu menyebabkan kehancuran ekonomi.

INDOSPORT.COM – Mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, memberikan kritik keras kepada Jose Mourinho dengan menyebut pelatih Portugal itu menyebabkan kehancuran ekonomi.

Mantan pelatih asal Italia, Fabio Capello memberikan kritik keras kepada Jose Mourinho, dengan menyebut pelatih asal Portugal itu menyebabkan kehancuran ekonomi.

Pelatih berjuluk The Special One itu kini di ambang pemecatan, usai membawa AS Roma berkali-kali mendapatkan hasil buruk.

Terbaru, Roma hanya mampu meraih hasil imbang di Liga Italia kontra Sassuolo dengan skor 1-1 usai gelandang Italia, Bryan Cristante, mampu mengemas gol penyama kedudukan.

Dengan hasil itu, Giallorossi hanya duduk di peringkat ketujuh klasemen Liga Italia dengan raihan 40 poin dari 25 pertandingan.

Untuk melaju ke Liga Champions, Roma masih berjarak enam poin dari Juventus yang menduduki peringkat keempat klasemen sementara.

Lantaran hasil buruk itu, Jose Mourinho kemudian memberikan kritik kepada pemainnya di depan media dalam beberapa pekan belakangan.

Kelakuan eks pelatih Inter Milan inilah yang kemudian membuat Fabio Capello kemudian memberikan kritik keras. Menurut mantan pelatih timnas Inggris ini, Mourinho bisa menghancurkan Roma, baik di luar dan dalam lapangan.

“Mourinho akan memainkan kartu terakhirnya dengan menyerang pemain,” tutur Capello.

“Saya tak pernah melakukannya. Saya memang melancarkan kritik tapi masih mencoba menghormati, Saya selalu mencoba memberikan rasa segan. Peraturan pertamanya adalah hormat dari semuanya, baik pemain dan staf pelatih.”