Bola Internasional

Didominasi Real Madrid, Ini 7 Pemain Pemakan Gaji Buta Terbanyak pada Musim 2021/22

Selasa, 3 Mei 2022 19:30 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© TF-Images/Getty Images
Termasuk Eden Hazard, ini tujuh pesepak bola Eropa dengan gaji terbesar namun tidak memiliki jam terbang yang sepadang sepanjang musim 2021/2022. Copyright: © TF-Images/Getty Images
Termasuk Eden Hazard, ini tujuh pesepak bola Eropa dengan gaji terbesar namun tidak memiliki jam terbang yang sepadang sepanjang musim 2021/2022.

INDOSPORT.COM - Termasuk Eden Hazard, ini tujuh pesepak bola Eropa dengan gaji terbesar namun tidak memiliki jam terbang yang sepadang sepanjang musim 2021/2022.

Publik seringkali membicarakan betapa besar gaji seorang pemain sepak bola di luga top Eropa.

Hanya dalam tempo satu pekan, banyak pemain yang sudah bisa mengantongi puluhan bahkan hingga ratusan ribu Euro yang jika dikonversi menjadi rupiah maka nilainya akan menjadi miliaran.

Akan tetapi, hal itu sepadan mengingat para atlet lapangan hijau dituntut untuk bisa bermain di level tertinggi tiap enam atau bahkan empat hari sekali.

Di luar lapangan mereka juga bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi klub melalui sponsor yang erat kaitannya dengan popularitas seorang pemain.

Hanya saja tidak semua pemain bisa dianggap pantas mendapat bayaran sedemikian mahal karena kontribusi mereka yang sangat minim.

Contohnya seperti tujuh pemain berikut ini yang bisa dibilang 'makan gaji buta' akibat minimya menit bermain yang mereka punya sepanjang musim 2021/2022.

1. Juan Bernat (PSG)

Bernat pada musim ini hanya bermain sebanyak 800 menit lintas ajang untuk Paris Saint-Germain kendati menerima 8,4 juta euro per tahunnya.

Sang bek kiri Spanyol boleh beralasan jika minimnya jam terbang yang ia dapatkan saat ini karena masih trauma dengan cedera ligamen parah yang memaksanya absen selama nyaris setahun penuh sejak September 2020.

Ditambah lagi PSG kini sudah punya fullback kidal baru nan muda dalam diri Nuno Mendes. Bernat pun sampai-sampai kesulitan untuk sekedar menembus skuat Les Parisiens di Liga Champions.