Bola Internasional

Timnas Indonesia Sabet Perunggu di SEA Games, Bung Binder: Ernando Oke, Asnawi Diobok-obok

Senin, 23 Mei 2022 09:37 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© NOC Indonesia/Naif Al’As
Skuat Timnas Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu (22/05). Foto: NOC Indonesia/Naif Al’As Copyright: © NOC Indonesia/Naif Al’As
Skuat Timnas Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu (22/05). Foto: NOC Indonesia/Naif Al’As

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-23 sukses meraih medali perunggu SEA Games 2021. Pengamat sepak bola, Binder Singh menganalisis permainan penggawa Garuda.

Timnas Indonesia U-23 sukses menyabet medali perunggu usai mengandaskan skuat Malaysia di perebutan peringkat ketiga SEA Games cabor sepak bola, Minggu (22/05/22).

Padahal, Timnas Indonesia tidak tampil dengan line-up terbaiknya. Ada lima pemain inti yang absen, yaitu Firza Andika, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya karena kartu.

Kemudian, Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu juga harus absen karena cedera.

Timnas berhasil unggul lebih dulu lewat gol Ronaldo Kwateh, lalu disamakan oleh Hadi Fayyadh. Skor 1-1 bertahan hingga menit akhir, dan dilanjutkan babak adu penalti.

Indonesia mendapat lima tendangan, empat berhasil gol, dan satu eksekusi dari Asnawi Mangkualam gagal menjebol gawang lawan.

Sedangkan Malaysia juga mendapat lima tendangan, tapi dua di antaranya berhasil diamankan oleh kiper Garuda, Ernando Ari Sutaryadi. Praktis, Indonesia yang menang.

Binder Singh menilai performa Ernando Ari sangat bagus di sepanjang pertandingan.

"Para pemain Timnas Malaysia, khususnya pada babak kedua, menciptakan begitu banyak peluang, yang berhasil di-save Ernando Ari," ungkap Binder Singh via Youtube.

"Jika bukan karena Ernando Ari, saya tidak yakin Timnas Indonesia bisa menang dan mendapatkan medali perunggu," ujarnya.

"Ernando melakukan banyak saves selama jalannya pertandingan, dan dia melakukan dua penyelamatan pada saat adu penalti. Bukan karena faktor keberuntungan, tapi Ernando membaca arah bola tersebut."