Liga Italia

Hina Inter Milan saat Parade, PSSI-nya Italia Investigasi Pemain AC Milan

Selasa, 24 Mei 2022 21:17 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Flavio Lo Scalzo
AC Milan dan fansnya diincar oleh FIGC yang ingin menyelidiki mereka usai salah satu pemain kedapatan memegang spanduk hinaan untuk Inter Milan dalam pawai scudetto. Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo Copyright: © REUTERS/Flavio Lo Scalzo
AC Milan dan fansnya diincar oleh FIGC yang ingin menyelidiki mereka usai salah satu pemain kedapatan memegang spanduk hinaan untuk Inter Milan dalam pawai scudetto. Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo

INDOSPORT.COM - Pesta AC Milan dalam merayakan gelar juara Serie A Liga Italia musim  2021-2022 tercoreng karena cara selebrasi pemain yang berlebihan.

Sejumlah pemain mereka tertangkap kamera sudah kelewatan dalam mengejek rival sekota sekaligus pesaing utama dalam perebutan scudetto musim ini, Inter Milan. Hal itu membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) harus bergerak.

Dalam perayaan sebuah gelar juara, sudah menjadi sesuatu yang lazim ditemui jika yel-yel yang merendahkan kubu rival dinyanyikan.

Misalnya saat pemain AC Milan, yang diduga Theo Hernandez, memimpin para tifosi klubnya untuk menghina Hakan Calhanoglu yang berkhianat ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.

Hernadez dari atas bus atap terbuka menggunakan mikrofon menyebut nama sang gelandang internasional Turki yang kemudian disambung fans dengan 'figlio di puta'.

Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut bisa berarti 'anak pelacur' namun padanan yang lebih umum digunakan mungkin adalah kata makian 'brengsek'.

Zlatan Ibrahimovic juga tidak mau ketinggalan untuk ikut mengolok-olok si mantan rekan satu tim. Seperti Hernandez, sang bomber gaek Swedia juga menggunakan fans sebagai media penyampai pesan pada Calhaoglu.

"Sampaikan ini pada Hakan!" teriak Ibrahimovic di tengah kerumunan fans AC Milan yang memenuhi jalanan kota dan kemudian dijawab dengan penuh semangat menggunakan kata 'merda' yang berarti 'shit' dalam bahasa Inggris atau 'sialan' dalam bahasa Indonesia.

Akan tetapi yang paling dipermasalahkan oleh FIGC adalah spanduk bertuliskan 'La Coppa Italia metti il tuo nel culo' yang diberikan fans untuk dipegang para pemain AC Milan di atas bus.

Kalimat bermakna 'taruh saja Coppa Italia di pantatmu' atau 'persetan dengan Coppa Italia' yang Inter Milan menangi musim ini dirasa oleh FIGC sudah kelewatan sehinnga media menyebut mereka akan melakukan investigasi terkait ini.