Liga Inggris

Dibantu Pemain Man United dan Chelsea, Nottingham Forest Naik Kasta ke Liga Inggris

Senin, 30 Mei 2022 01:45 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Andrew Boyers
Selebrasi para pemain Nottingham Forest pasca memastikan diri promosi ke Liga Inggis musim depan (29/05/22). (Foto: Reuters/Andrew Boyers) Copyright: © Reuters/Andrew Boyers
Selebrasi para pemain Nottingham Forest pasca memastikan diri promosi ke Liga Inggis musim depan (29/05/22). (Foto: Reuters/Andrew Boyers)

INDOSPORT.COM – Klub legendaris, Nottingham Forest kembali ke kasta teratas Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 23 tahun silam, selepas mengalahkan Huddersfield dengan skor tipis 1-0. 

Pertandingan babak Play-off Divisi Championship musim 2021/2022 berjalan dramatis dengan Nottingham Forest kemudian keluar sebagai pemenang.

Kemenangan Nottingham Forest ini disebabkan satu gol bunuh diri yang dicetak pemain pinjaman Huddersfield Town dari Chelsea, Levi Colwill.

Nottingham seolah  mengalami ketidakberuntungan usai dua kali gagal mendapatkan tendangan penalti pada babak kedua.

Salah satu kesempatan Nottingham Forest untuk mencetak gol melalui titik penalti digagalkan wasit Jon Moss dan VAR.

Namun demikian, dewi fortuna seolah memberikan keajaiban bagi Nottingham Forest meskipun mereka gagal mencetak gol, meskipun menguasai bola di babak kedua.

James Garner dkk gagal membuat kesempatan dan justru banyak diserang dalam 90 menit. Selain itu, Nottingham Forest sempat mengalami nasib sial, ketika kiper utama, Brice Samba, terkena cedera.

Steve Cooper yang baru mengambil alih posisi pelatih Nottingham Forest pada September 2021 silam kesulitan memberikan anti strategi dari Huddersfield.

Meskipun demikian, Cooper kemudian mampu melakukan pekerjaan yang hebat dan mengakhiri penantian dua kali juara Liga Champions ini untuk bermain di kasta teratas pada musim 2022/2023 nanti.

Pada babak pertama, pertandingan berlangsung cepat, meskipun banyak kesempatan gagal menjadi gol, baik dari Nottingham Forest maupun Huddersfield, karena buruknya penyelesaian akhir.