Bola Internasional

Kerap Ditagih Training Center Timnas, Iwan Bule: TC di Korea dan Eropa Lebih Bergengsi

Sabtu, 18 Juni 2022 16:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule saat menyapa para penggawa Timnas Indonesia U-22, sebelum laga uji coba lawan Iran U-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/19) sore. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule saat menyapa para penggawa Timnas Indonesia U-22, sebelum laga uji coba lawan Iran U-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/19) sore.

INDOSPORT.COM - Kerap ditagih Training Center Timnas Indonesia, begini dalih Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, perihal janji kampanyenya tersebut.

Salah satu janji kampanye Iwan Bule saat mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI adalah membuat training center. Namun, sampai kini misi itu belum juga terwujud.

Pembahasan soal training center kembali menyeruak saat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong gagal mempersembahkan medali emas di Piala AFF dan SEA Games.

Alhasil, sejak saat itu, kolom komentar media sosial PSSI maupun Iwan Bule, dipenuhi tagar #trainingcenter.

Iwan Bule tak menampik bahwa ia belum bisa memenuhi janji pembuatan training center itu di tahun terakhirnya menjabat, karena ada krisis dari pandemi Covid-19.

Saat berbincang dengan Rudy Salim di YouTube Prestige Productions, Iwan Bule mengaku sudah pernah negosiasi dengan pemerintah, tetapi belum ada kelanjutan.

"Pembinaan, tata kelola di tubuh PSSI, logistik Timnas, kompetisi, hampir sudah sesuai dengan target. Ada yang belum tercapai, saya ingin punya training center."

"Karena sekali lagi, ini situasi Covid-19. Saya pernah ajukan ke pemerintah saat sebelum Covid-19, untuk meminta hibah tanah atau dipinjamkan di sekitar GBK, 5000 (hektar)."

"Tapi begitu Covid-19 kan saya tahu diri," blak-blakan Iwan Bule pada Rudy Salim.

"Beberapa negara memang (pemerintah) membantu itu, Timor Leste sudah punya, Malaysia dan lain sebagainya," jelasnya.