Liga Indonesia

Piala Presiden 2022 Makan Korban, SOS: Adopsi Aturan Inggris dan Cabut Izin Stadion!

Minggu, 19 Juni 2022 15:20 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT/Arif Rahman
Ajang pramusim Piala Presiden 2022 memakan korban jiwa saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/06/22), SOS pun buka suara. Copyright: © INDOSPORT/Arif Rahman
Ajang pramusim Piala Presiden 2022 memakan korban jiwa saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/06/22), SOS pun buka suara.

INDOSPORT.COM - Ajang pramusim Piala Presiden 2022 memakan korban jiwa. Dua orang meninggal dunia saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/06/22).

Dua suporter Persib atau biasa disebut Bobotoh, meninggal dunia saat gelaran Piala Presiden 2022 antara Persebaya vs Persib di Gelora Bandung Lautan Api.

Kedua Bobotoh yang meninggal dunia tersebut, yaitu Ahmad Solihin, asal daerah Cibaduyut, Bandung. Satu orang lainnya, yakni Sopiana Yusuf berasal dari Bogor.

Keduanya meninggal dunia lantaran kehabisan oksigen saat berdesakan untuk masuk ke stadion. Oleh petugas setempat, keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit.

Faktanya, ini bukan kali pertama seorang suporter sepak bola meninggal dunia saat pertandingan Liga Indonesia berlangsung.

Menurut data Save Our Soccer (SOS), Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf adalah korban ke-77 dan 78 yang meregang nyawa sejak Liga Indonesia digelar di tahun 1994.

Maka dari itu, Koordinatos Save Our Soccer, Akmal Marhali menuntut langkah tegas PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator pertandingan, untuk menekan angka ini.

"Ini tidak boleh dianggap remeh atau disebut sebagai kecelakaan sepak bola biasa. Ini harus ditangani serius agar tidak berulang kedepannya," ucap Akmal Marhali.

"Satu nyawa terlalu mahal untuk dikorbankan dalam pertandingan sepak bola. Apalagi sampai dua orang meninggal dunia, ini harus dievaluasi," tegas Akmal.

Selain kelalaian dalam menjaga pintu masuk stadion, operator Piala Presiden 2022 juga dinilai lalai dalam menjalankan SOP pascapandemi, bahkan banyak flare yang lolos.