Bola Internasional

Piala AFF U-19: Bantai Brunei 7-0, Pemain Timnas Indonesia Malah Dikritik dan Ketiban Gelar 'Lord'

Selasa, 5 Juli 2022 14:20 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Razzaa Fachrezi dan sejumlah pemain timnas Indonesia U-19 jadi korban nada miring dari fans kendati bantu kalahkan Brunei Darussalam 7-0 di Piala AFF U-19 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Razzaa Fachrezi dan sejumlah pemain timnas Indonesia U-19 jadi korban nada miring dari fans kendati bantu kalahkan Brunei Darussalam 7-0 di Piala AFF U-19 2022.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia memang menang besar dengan skor 7-0 melawan Brunei Darussalam di lanjutan Piala AFF U-19 2022 pada Senin (04/07/22 lalu tetapi bukan berarti mereka bebas dari kritik.

Sejumlah pemain Garuda Muda, terutama Razzaa Fachrezi, dihujani banyak nada miring oleh publik sepak bola Tanah Air karena dianggap kurang maksimal.

Sebenarnya Timnas Indonesia U-19 sudah bermain cukup meyakinkan terutama pada 45 menit pertama di mana enam gol sukses mereka ciptakan ke gawang Brunei U-19.

Hokky Caraka menjadi bintang lapangan usai bomber muda PSS Sleman tersebut menggelontorkan empat gol sekaligus alias mencetak quatrick.

Sementara itu, dua gol lainnya dibagi rata untuk Ronaldo Kwateh dan Arkhan Fikri. Selepas turun minum, penurunan baru terlihat dari anak-anak asuh Shin Tae-yong.

Masuknya sejumlah pemain pengganti termasuk Razzaa disebut merusak irama yang sudah dibangun oleh para starter dan akhirnya keran gol Timnas Indonesia menjadi macet.

Hanya ada satu gol tambahan yang tercipta di paruh kedua lewat kaki Alfriyanto Nico. Wajar jika kemudian suporter agak kecewa dengan hasil akhir laga.

Tak pelak sejumlah ejekan mengalir untuk sejumlah pemain yang dianggap oleh fans bermain di bawah standar. Termasuk Rafli Asrul, Rabbani Tasnim, dan Ferdiansyah Cecep.

Akan tetapi, Razzaa Fachrezi tetap yang paling parah. Striker milik Persija Jakarta tersebut bahkan sampai dilabeli pemain titipan.

Embel-embel 'lord' yang dipakai untuk menyindir pemain dengan skill kurang baik juga ramai bertebaran di media sosial. Razzaa pun akhirnya memiliki 'gelar' yang sama seperti Nicklas Bendtner dan Atep.