In-depth

4 Pelatih Liga 1 yang Terancam Dipecat Lebih Cepat, Siap-siap Persib dan Arema

Senin, 8 Agustus 2022 16:20 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/Indosport.com
Berikut adalah daftar empat pelatih Liga 1 2022/23 yang terancam dipecat lebih cepat dari perjanjian kontrak di mana Persib Bandung dan Arema FC terdepan. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Berikut adalah daftar empat pelatih Liga 1 2022/23 yang terancam dipecat lebih cepat dari perjanjian kontrak di mana Persib Bandung dan Arema FC terdepan. Foto: Ian Setiawan/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Berikut adalah daftar empat pelatih Liga 1 2022/23 yang terancam dipecat lebih cepat dari perjanjian kontrak. Persib Bandung dan Arema FC terdepan.

Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 sudah bergulir tiga pekan. Ketika tim tidak bisa perform di bulan pertama, maka ancamannya adalah turun kasta.

Maka dari itu, sebelum terlambat dan jadi penghuni papan bawah klasemen secara terus-menerus, sejumlah klub biasanya memilih untuk memecat sang pelatih.

Berikut INDOSPORT merangkum empat pelatih Liga 1 yang sedang duduk di kursi panas, dan mungkin akan diberhentikan oleh klubnya dalam waktu dekat.

1. Robert Rene Alberts - Persib Bandung

Walau sudah lama menukangi Persib Bandung, bukan jadi jaminan jika Robert Rene Alberts bisa memberikan prestasi untuk klub kebanggaan Jawa Barat itu.

Faktanya, memasuki pekan ketiga Liga 1 2022, Persib Bandung baru meraih satu hasil imbang dan dua kekalahan, mereka hanya mampu mengoleksi satu poin saja.

Setelah bermain imbang 2-2 kontra Bhayangkara FC, Persib Bandung kemudian tumbang 1-3 di tangan Madura United, lalu dipermalukan Borneo FC dengan skor 4-1.

Catatan ini membuat Persib bertengger di zona merah klasemen sementara Liga 1 2022, menghuni posisi ke-17 dari 18 tim.

Terpantau saat ini, tagar #ReneOut dan #RobertOut menjadi trending di berbagai platform media sosial, usai Maung Bandung kalah dari Borneo FC, Minggu (07/08/22) lalu.

Bahkan, sekelompok Bobotoh melakukan aksi demonstrasi, meminta manajemen untuk memecat Robert Rene Alberts.