Liga Inggris

Main Apik bareng Arsenal, Gabriel Jesus Tetap Kecewa di Ruang Ganti. Ada Apa?

Minggu, 14 Agustus 2022 19:50 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Prio Hari Kristanto
© Sam Navarro-USA TODAY Sports via REUTERS
Lewat Gabriel Jesus, Arsenal berhasil mencatatkan kemenangan usai berhasil mengalahkan Leicester City 4-2 dalam lanjutan laga pekan kedua Liga Inggris (Premier League). Foto: Sam Navarro-USA TODAY Sports via REUTERS. Copyright: © Sam Navarro-USA TODAY Sports via REUTERS
Lewat Gabriel Jesus, Arsenal berhasil mencatatkan kemenangan usai berhasil mengalahkan Leicester City 4-2 dalam lanjutan laga pekan kedua Liga Inggris (Premier League). Foto: Sam Navarro-USA TODAY Sports via REUTERS.

INDOSPORT.COM – Arsenal berhasil mencatatkan kemenangan usai berhasil mengalahkan Leicester City 4-2 dalam lanjutan laga pekan kedua Liga Inggris (Premier League), Sabtu (13/08/22).

Gabriel Jesus menjadi ‘Man of the Match’ dalam laga tersebut usai mencatatkan 2 gol dan 2 assist bagi kemenangan Arsenal. Namun, hal ini masih menimbulkan kekecewaan bagi dirinya saat di ruang ganti.

Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih yang juga pernah bermain bagi Arsenal, Mikel Arteta.

Mikel Arteta mengungkapkan bahwa Gabriel Jesus mengungkapkan kekecewaannya karena gagal memanfaatkan peluang gol yang dia dapat saat melawan Leicester City kemarin.

Meski demikian, Mikel Arteta, mengungkapkan bahwa Gabriel Jesus memiliki standar dan ekspektasi yang tinggi ketika sedang bertanding.

“Kami tahu apa yang bisa dilakukan oleh Gabi (Gabriel Jesus)”, kata Mikel Arteta, dikutip dari Metro.uk. 

“Dia mencetak dua (gol) dan dua assist, dan masih kecewa karena berpikir bahwa dia seharusnya mencetak empat. Itu standarnya, itu mentalitasnya. Kamu harus berada di tingkat yang berbeda” lanjutnya.

Arteta mengungkapkan bahwa Gabriel Jesus merupakan sosok striker yang mengerikan. Arteta mengatakan bahwa dirinya tidak ingin melawan Gabriel Jesus apabila masih menjadi pemain.

“Saya tidak ingin bermain melawan dia. Saya belum pernah menjadi bek, tapi saya bisa membayangkan bahwa saya tidak akan menikmatinya,” kata Arteta.

“Dia sangat mobile, sangat intuitif, selalu tajam dan proaktif untuk bermain di setiap momen dan fase dalam permainan, dan itu adalah ancaman nyata”.