Liga Champions

Drawing Liga Champions: Baru Saja Sindir Striker Milan, Arrigo Sacchi Menangkan Penghargaan

Jumat, 26 Agustus 2022 07:10 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© Massimo Bertolini/NurPhoto via Getty Images
Seiring dengan berlangsung drawing Liga Champions 2022/23, UEFA memberikan penghargaan terhadap mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi. Copyright: © Massimo Bertolini/NurPhoto via Getty Images
Seiring dengan berlangsung drawing Liga Champions 2022/23, UEFA memberikan penghargaan terhadap mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi.

INDOSPORT.COM - Seiring dengan berlangsung drawing Liga Champions 2022/23, UEFA memberikan penghargaan terhadap mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi.

Hal tersebut dilakukan oleh Aleksander Ceferin, selaku Presiden UEFA, untuk memberikan penghormatan atas karier luar biasa Arrigo Sacchi sebagai pelatih.

Arrigo Sacchi mulai dikenal publik sebagai pelatih AC Milan pada tahun 1987, dirinya merupakan orang yang merevolusi sepak bola dan mengubah Rossonerri menjadi salah satu klub paling dominan.

Melansir dari Football Italia, Di ibu kota Lombardy, pelatih asal Italia itu memenangkan satu Scudetto, dua Piala Eropa dan dua Piala Interkontinental, di antara penghargaan lainnya.

Pria kelahiran Fusigano tersebut juga sempat melatih tim nasional Italia pada tahun 1991, dirinya juga mampu membawa Gli Azzurri melaju ke final Piala Dunia 1994.

Sehingga, hal itu membuat Ceferin memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada karier luar biasa Arrigo Sacchi dengan memberikan Penghargaan Presiden UEFA tahun ini.

Atas diberikannya penghargaan tersebut, membuat Sacchi merasa bangga, dan berterima kasih kepada mereka yang mempersiapkan hadiah baginya.

“Saya merasa sangat emosional. Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang memberi saya hadiah yang luar biasa ini,” ungkap Arrigo Sacchi.

“Saya bekerja paling keras yang saya bisa, tetapi tidak pernah berpikir saya akan menerima pengakuan seperti ini. Terima kasih."

Hal tersebut diberikan oleh UEFA, karena Sacchi mampu membuat timnas Italia, dan AC Milan menjadi tim yang tampil menyerang, dan perkasa dalam laga kandang, maupun tandang.