Liga Inggris

Terungkap! Ini Alasan Erik ten Hag Banyak Datangkan Pemain Liga Belanda ke Manchester United

Minggu, 4 September 2022 11:38 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Toby Melville
Erik ten Hag, pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/Toby Melville Copyright: © REUTERS/Toby Melville
Erik ten Hag, pelatih Manchester United. Foto: REUTERS/Toby Melville

INDOSPORT.COM – Pelatih klub pesaing Liga Inggris (Premier League) Manchester United, Erik ten Hag, akhirnya membeberkan alasannya yang banyak mendatangkan pemain dari Liga Belanda.

Kedatangan Antony dari Ajax membuat pemain tersebut menjadi rekrutan ketiga yang didatangkan oleh Erik ten Hag dari Liga Belanda.

Sejak kedatangannya guna menjadi pelatih Manchester United pada musim ini, Erik ten Hag langsung bergerak cepat untuk mendatangkan Tyrell Malacia dari Feyenoord sejak bursa transfer musim panas dibuka.

Selanjutnya, Erik ten Hag mendatangkan anak asuhnya di Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez, yang sampai-sampai menolak tawaran dari Arsenal demi kembali bereuni dengan pelatihnya itu.

Terakhir, Antony menjadi rekrutan teranyar Manchester United setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam menjelang bursa transfer musim panas ditutup.

Sejatinya, Erik ten Hag hampir saja mendatangkan Frenkie de Jong pada musim ini. Namun sayang, sang pemain justru memilih bertahan ditengah permasalahan yang terjadi di tubuh Barcelona.

Dianggap menjadikan Manchester United penuh dengan pemain Belanda, Erik ten Hag pun mengungkapkan beberapa faktor yang membuat dirinya banyak mendatangkan pemain dari Liga Belanda.

Selain faktor sang pemain yang banyak tampil membela tim nasional mereka, Erik ten Hag juga mengatakan bahwa dirinya banyak melihat pemain dari Liga Belanda yang menurutnya mampu menampilkan permainan dengan intensitas yang tinggi.

“Pertama, pemain yang kami rekrut adalah pemain internasional untuk negara mereka. Kedua, mereka tampil sangat baik di Liga Champions,” kata Erik ten Hag, dikutip dari laman resmi Manchester United.

“Dan ketiga, ketika saya melihat keterampilan individu, mereka mampu memainkan sepak bola dengan intensitas tinggi,” pungkasnya.