Liga Indonesia

Manfaatkan Jeda FIFA Matchday, Achmad Resal Rombak Program PSIS Semarang

Jumat, 16 September 2022 17:30 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Pelatih sementara PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian (tengah) dan Guntur Triaji (kanan) jelang melawan Persita Tangerang. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Pelatih sementara PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian (tengah) dan Guntur Triaji (kanan) jelang melawan Persita Tangerang.

INDOSPORT.COM - Caretaker PSIS Semarang, Achmad Resal, bakal memanfaatkan jeda FIFA Matchday Liga 1 untuk berbenah. Ada banyak pekerjaan rumah hasil evaluasi dari sepuluh penampilan.

PSIS mengumpulkan sebelas poin dalam sepuluh laga awal Liga 1. Sepuluh poin didapat hasil tiga kemenangan di kandang serta satu hasil seri.

Sementara satu poin laga tandang merupakan hasil menahan imbang Persis Solo, Sabtu (03/09/22) lalu. Koleksi sebelas poin untuk sementara ini menempatkan PSIS di urutan ke-10.

Dengan status sebagai tim yang diunggulkan untuk berada di papan atas, hasil ini jelas tak memuaskan. Makanya, pembenahan akan dilakukan selama jeda kompetisi Liga 1 sekitar dua pekan.

Bagi tim pelatih, jeda FIFA Matchday sangat ideal. Pasalnya, PSIS Semarang baru akan bertanding lagi pada 2 Oktober 2022 mendatang.

"Kita akan manfaatkan untuk semuanya. Tim pelatih sudah mengevaluasi apa yang harus kita benahi dan apa yang harus kita tingkatkan," kata Achmad Resal.

Penyelesaian akhir menjadi salah satu masalah PSIS. Absennya Carlos Fortes tak bisa dipungkiri mengurangi ketajaman lini depan tim Mahesa Jenar. Dalam sepuluh laga tersebut, PSIS hanya mencetak sebelas gol.

Sektor belakang tak kalah mengkhawatirkan. PSIS sudah kebobolan 13 gol. Satu dari 13 gol itu tercipta saat PSIS kalah dari Persita Tangerang 0-1, Rabu (14/09/22).

"Memang masih banyak yang harus kita evaluasi. Jeda FIFA Matchday ini akan kita manfaatkan untuk berbenah lagi," tutur Achmad Resal.

"Banyak peluang yang belum bisa kita manfaatkan. Ini menjadi pekerjaan rumah buat kita. Selesai dari Tangerang ini benar-benar kita evaluasi, serta kita benahi tentang defense to attack dan attack to defense," ujar Resal.