Liga Indonesia

Arema FC Terima dan Jalankan Semua Sanksi Komdis PSSI atas Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 4 Oktober 2022 19:05 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© INDOSPORT
Arema FC menguatkan komitmen untuk menerima semua sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas tragedi Kanjuruhan. Copyright: © INDOSPORT
Arema FC menguatkan komitmen untuk menerima semua sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Arema FC, menguatkan komitmen untuk menerima semua sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.

Organisasi disiplin sepak bola Indonesia itu menetapkan keputusan sangat berat kepada Arema FC perihal terjadinya tragedi Kanjuruhan usai laga Derbi Jatim Liga 1 menjamu Persebaya Surabaya.

Komdis PSSI menjatuhkan tiga sanksi kepada Arema FC secara klub melalui sidang. Pengumuman itu mereka lakukan di Malang, Selasa (04/10/22).

"Kita sebenarnya tidak mempermasalahkan semua sanksi. Kami harus siap dan menerimanya," ujar Manajer Arema FC, Muchammad Ali Rifki, kepada awak media.

"Karena yang terpenting adalah nilai kemanusiaan. Kami fokus pada (penanganan) korban. Karena mencapai ratusan, ini tidak main-main," sambung dia.

Dalam surat pertama, Komdis PSSI melarang Arema FC menggelar semua laga home (11 yang) tersisa di Malang pada Liga 1 musim ini.

Surat itu juga memuat larangan bertanding dengan penonton, serta digelar dengan jarak 250 kilometer dari Malang. Sudah begitu, Arema FC juga harus membayar denda sebesar Rp250 juta.

Sementara dua sanksi lain lebih mengarah kepada individu. Dua figur yang terhukum adalah Abdul Haris (Ketua Panpel Arema FC) dan Suko Sutrisno (Security Officer Arema FC).

Kedua figur tersebut dianggap lalai dan bertanggung jawab atas terjadinya tragedi yang menewaskan 125 orang (berdasarkan laporan Polri) di Stadion Kanjuruhan.

Sehingga, Komdis PSSI mengenakan sanksi bagi keduanya dengan larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup.