Liga Indonesia

BREAKING! Komdis PSSI Hukum Berat Arema FC dan Nonaktifkan Ketua Panpel Seumur Hidup

Selasa, 4 Oktober 2022 16:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© pssi.org
Komite disiplin PSSI telah melakukan sidang pada 2 Oktober 2022 terkait tragedi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/23. Copyright: © pssi.org
Komite disiplin PSSI telah melakukan sidang pada 2 Oktober 2022 terkait tragedi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/23.

INDOSPORT.COM - Komite disiplin PSSI (Komdis PSSI) telah melakukan sidang pada 2 Oktober 2022 terkait tragedi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/23, Sabtu (01/10/22) lalu. 

Sidang dipimpin oleh ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing dan dihadiri oleh wakil ketua Eko Hendro Prasetyo dan anggotanya yakni Kairul Anwar, Umar Husin dan Aji Riduan.

Seperti diketahui, pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi insiden yang mengejutkan dunia di mana banyaknya korban meninggal dunia pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berkesudahan dengan skor 3-2. 

Dalam putusan lengkap sidang Komdis PSSI, Arema FC dinilai melanggar kode disiplin PSSI tahun 2018. Itu diawali dengan masuknya suporter klub ke dalam lapangan pertandingan dan gagal diantisipasi oleh panitia pelaksana pertandingan.

Merujuk kepada Pasal 69 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat 3 Kode Disiplin PSSI tahun 2018, Arema FC dan Panpel pertandingan dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah.

Laga kandang Arema FC juga harus dilaksanakan di tempat yang berjarak minimal 250 km dari homebase utama (Stadion Kanjuruhan Malang) sampai musim Liga 1 Tahun 2022/23 selesai.

LaluArema FC dikenakan sanksi denda sebesar Rp250 juta dan pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

Namun, Arema FC masih diberikan kesempatan untuk melakukan banding terhadap keputusan tersebut sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI.