Liga Indonesia

Reformasi Sepak Bola Indonesia, Jacksen F Tiago: Kita Harus Introspeksi

Selasa, 18 Oktober 2022 11:46 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Prabowo/INDOSPORT
Pelatih asal Brasil, Jacksen Ferreira Tiago, berharap reformasi sepak bola Indonesia berfokus pada seluruh stakeholder sepak bola Tanah Air. Perlu ada introspeksi dari semua pihak agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi. Copyright: © Prabowo/INDOSPORT
Pelatih asal Brasil, Jacksen Ferreira Tiago, berharap reformasi sepak bola Indonesia berfokus pada seluruh stakeholder sepak bola Tanah Air. Perlu ada introspeksi dari semua pihak agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Brasil, Jacksen Ferreira Tiago, berharap reformasi sepak bola Indonesia berfokus pada seluruh stakeholder sepak bola Tanah Air. Perlu ada introspeksi dari semua pihak agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.

Tragedi Kanjuruhan menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia. Ada 130 suporter dan dua anggota Polri yang meninggal usai kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3.

Jacksen F Tiago ikut bersedih atas apa yang terjadi di Kanjuruhan. Makanya, ia bisa memahami ketika kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara.

"Saya rasa momennya memang sangat sulit untuk kita semua karena tidak ada orang yang terlibat dalam olahraga, yang bisa tega untuk melanjutkan kompetisi dalam kondisi seperti ini," kata Jacksen F Tiago.

"Semoga waktu sejenak yang diberikan pemerintah maupun PSSI, cukup untuk kita semua bisa merenungkan, membenahi diri dan kembali dalam spirit sportivitas yang lebih tinggi, saling menghargai di lapangan, karena olahraga adalah hal untuk menyatukan kita semua," lanjut Jacksen F Tiago.

Tragedi Kanjuruhan mendorong adanya reformasi sepak bola Indonesia. Inilah momentum yang harus digunakan untuk membenahi seluruh aspek yang kurang dalam sepak bola.

Bagi Jacksen F Tiago yang sudah puluhan tahun berkarir di Indonesia, pembenahan yang dilakukan saat ini belum cukup. Kejadian suporter masuk lapangan sudah ada sejak ia masih bermain.

"Ada perubahan, tapi apapun perubahan itu kelihatan masih belum cukup, karena beberapa minggu lalu kehilangan begitu banyak nyawa dalam stadion. Harus ada sebuah pembenahan yang lebih besar lagi," tutur Jacksen F Tiago.

"Kita memang harus introspeksi diri. Dari dulu saya jadi pemain sampai sekarang kondisi di stadion sering ada kejadian seperti itu,"

"Keributan antarsuporter, kadang penonton masuk lapangan. Semoga sepak bola Indonesia yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, bisa bersih dari hal-hal seperti itu, jadi berita yang diterima di luar negeri adalah dari hal yang terbaik," lanjutnya.