Piala Dunia 2022

Penginapan Tak Layak, Suporter di Piala Dunia 2022 Kecam dan Siap Kuras Kekayaan Qatar

Jumat, 25 November 2022 22:31 WIB
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Hamad I Mohammed
Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar kembali berada dalam sorotan negatif setelah dianggap gagal menyediakan penginapan yang sepadan untuk para suporter yang datang berkunjung. (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed) Copyright: © REUTERS/Hamad I Mohammed
Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar kembali berada dalam sorotan negatif setelah dianggap gagal menyediakan penginapan yang sepadan untuk para suporter yang datang berkunjung. (Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed)

INDOSPORT.COM - Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar kembali berada dalam sorotan negatif setelah dianggap gagal menyediakan penginapan yang sepadan untuk para suporter.

Beberapa fans yang datang ke Qatar berharap penyelanggara mengembalikan uang mereka secara penuh karena penginapan yang berada di Desa Penggemar kurang layak.

Para fans dari berbagai penjuru dunia tersebut mendesak komite tertinggi yang bertanggung jawab untuk memberikan kepastian terkait fasilitas buruk yang mereka dapatkan.

Selain itu, para fans juga dibiarkan tanpa akomodasi fasilitas dasar, seperti toilet dan wastafel di penginapan mereka di Desa Penggemar.

Adapun Desa Penggemar dibangun untuk memungkinkan para fans yang datang ke Qatar untuk menonton pertandingan Piala Dunia bisa mendapatkan harga yang murah.

Desa Penggemar tersebut berupa peti kontainer pengiriman yang diubah total menjadi sebuah penginapan. Para fans cukup membayar 200 dolar per malam.

Namun, ketika para fans sampai di Desa Penggemar mereka menemukan banyak kekurangan di sana. Serta ada beberapa fasilitas dasar yang belum selesai dikerjakan.

Fans tersebut kemudian marah dan mendesak panitia penyelanggara untuk bertanggung jawab atas kekurangannya. Bahkan mereka juga mengeluh kepada pemerintah Qatar.

Komite Tertinggi yang dijalankan oleh pemerintah Qatar pada akhirnya mengabulkan desakan para fans yang merasa dirugikan. Pemerintah akhirnya mengembalikan uang mereka.

Melalui ESPN, Komite Tertinggi mengumumkan rencana pengembalian uang fans atau refund dalam waktu dekat karena standar buruk yang mereka sediakan.