Bola Internasional

Top Skor AFF 2008 Angkat Bicara Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Buat Pemain Lokal Tersingkir?

Kamis, 1 Desember 2022 07:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono mengutarakan pandangannya terkait 4 pemain naturalisasi yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono mengutarakan pandangannya terkait 4 pemain naturalisasi yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.

INDOSPORT.COM - Eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono mengutarakan pandangannya terkait empat pemain naturalisasi yang dipanggil ke skuad Garuda untuk gelaran Piala AFF 2022. Dia menilai hal itu bukan masalah besar yang harus diperdebatkan.

Seperti diketahui, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 28 pemain untuk Piala AFF 2022. Awalnya hanya ada tiga pemain naturalisasi yakni Marc Klok, Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Tetapi, juru taktik asal Korea Selatan itu menambah satu nama yakni Ilija Spasojevic. Striker Bali United itu dipanggil untuk gantikan Dimas Drajat yang kabarnya tak bisa ikut pemusatan latihan Timnas karena cedera.

Menurut Budi Sudarsono, kehadiran pemain naturalisasi tidak masalah. Dia berharap skill keempat nama yang dipilih Shin Tae-yong bisa membantu meningkatkan performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. 

Topskor Piala AFF 2008 itu sepenuhnya percaya dengan racikan Shin Tae-yong. Jadi siapa pun yang diturunkan pasti bisa keluarkan kemampuan terbaik.

"Mudah-mudahan, kita doakan saja lah.  Kami percaya mau siapa yang main, enggak ada masalah buat saya, yang penting ada prestasinya," kata Budi Sudarsono.

"Kita berharap, dulu kita gak pernah juara, mudah-mudahan adanya naturalisasi bisa juara," imbuhnya.

Bagi Si Ular Piton (julukan Budi Sudarsono) kehadiran pemain naturalisasi tidak lantas menyingkirkan pemain lokal. Justru, hal itu akan meningkatkan persaingan dan dengan begitu kemampuan terbaik setiap pemain otomatis keluar.

"gak masalah lah. Itu justru ada tantangan untuk pemain lokal supaya berkembang. Kan belum tentu naturalisasi dipilih juga (di line up)," tuntasnya.