Liga Indonesia

Liga 1: PSIS Target 3 Poin di Pakansari, Ridwan Bicara Sosok Rahmad Darmawan

Senin, 16 Januari 2023 11:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© PSIS Semarang
Septian David Maulana kembali mencetak gol untuk PSIS Semarang dalam uji coba di Boyolali. (Foto: PSIS Semarang) Copyright: © PSIS Semarang
Septian David Maulana kembali mencetak gol untuk PSIS Semarang dalam uji coba di Boyolali. (Foto: PSIS Semarang)

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang membidik tiga poin saat melawan Rans Nusantara FC dalam laga pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (16/1/23). Mereka sudah menyiapkan antisipasi strategi Rahmad Darmawan.

Setelah Achmad Resal mundur dari kursi asisten pelatih dan Ian Andrew Gillan masih berada di Skotlandia, nakhoda PSIS dipegang sosok Muhammad Ridwan.

Dia hanya memiliki waktu singkat untuk memperbaiki tim usai kekalahan tipis 0-1 dari Bhayangkara FC di Semarang, Senin (9/1/23) lalu.

"Kami sudah memainkan game lebih dahulu dibanding tim-tim lain karena ada satu partai tunda di Semarang. Memang hasilnya kurang bagus, tapi untuk melawan Rans FC persiapan kami lakukan sudah sangat bagus," kata Muhammad Ridwan, Minggu (15/1/23).

Beda nakhoda tim, beda pula gaya bermain yang akan diperagakan. Hal ini berlaku bagi Muhammad Ridwan ketika memegang tim senior PSIS Semarang.

Ridwan menuturkan, tim pelatih coba menanamkan filosofi sepak bola yang diinginkannya dalam tiga hari terakhir. Sejauh ini, Carlos Fortes dkk. bisa memahami dengan baik.

"Kami ingin memberi pemahaman baru tentang cara bermain yang dimiliki. Dalam persiapan terakhir, progresnya sudah baik, tentang bagaimana pemahaman taktik yang kami bawakan," tutur Ridwan.

Ridwan kemudian berbicara sosok Rahmad Darmawan sebagai pelatih Rans Nusantara FC. Sebagai sosok yang sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air, dia cukup mengenal RD. 

Kedua nama itu berada pada waktu onfire yang sama, namun beda posisi di klub. Ridwan sukses sebagai pemain dan Rahmad sukses sebagai pelatih.

"Kami respek kepada pak Rahmad yang punya segudang pengalaman dan ilmu yang luar biasa di sepak bola, terutama taktikal," ucap Ridwan.

"Pak Rahmad juga pernah menulis buku "jadi juara dengan sepak bola possession". Artinya, tim yang dipegang pak Rahmat pasti tidak jauh dari penguasaan bola," lanjut Ridwan.