x

Bertemu Maradona, Ini Kilas Balik Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20

Kamis, 18 Oktober 2018 15:44 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo

INDOSPORT.COM - Setelah gagal total pada kompetisi sepak bola Piala Asia U-19 di edisi 2014, Indra Sjafri kembali datang ke ajang tersebut dengan target bermain di Piala Dunia U-20 tahun 2019 nanti.

Empat tahun lalu, Timnas sepak bola Indonesia U-19 yang tergabung dengan negara kuat seperti Australia, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan gagal lolos dari fase grup setelah kalah tiga kali.

Baca Juga

Kini Timnas sepak bola Indonesia hadir kembali di ajang yang sama dengan nakhoda yang masih sama dengan susunan materi pemain yang berbeda.

Sudah tidak ada lagi nama Evan Dimas dan Muhammad Hargianto, yang ada adalah pemain seperti Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.

Untuk memenuhi target lolos ke Piala Dunia U-20, minimal Timnas Indonesia U-19 harus mencapai babak semifinal. Sekadar informasi, ajang Piala Dunia U-20 baru saja diselenggarakan sejak tahun 1977 yang digelar di Tunisia.

Lalu apakah kita pernah bermain di Piala Dunia U-20? Jawabannya pernah, tepatnya pada edisi 1979 yang diselenggarakan di Tokyo Jepang.

Kala itu Indonesia mendapatkan tiket Piala Dunia meskipun hanya mencapai babak perempatfinal di Piala Asia setahun sebelumnya.

Baca Juga

Pada ajang Piala Asia 1978, Indonesia tampil luar biasa dengan lolos dari babak grup yang berisi Irak, Malaysia, dan Yordania. Sayang langkah Indonesia kala itu langsung terhenti di 8 besar usai dikalahkan Korea Utara.

Gagal ke semifinal, Timnas Indonesia U-19 tetap mendapat tiket Piala Dunia U-20 untuk menggantikan Irak (mundur dari perhelatan) yang kala itu keluar sebagai juara Piala Asia U-19 1978 bersama dengan Korea Selatan.

Sejatinya, satu tiket dari Irak diberikan kepada salah satu tim yang memperebutkan tempat ketiga di ajang tersebut, yakni Kuwait dan Korea Utara.

Namun karena keduanya juga menjadi peringkat ketiga bersama dan menyatakan undur diri dari Piala Dunia U-20, tiket pun diberikan kepada Timnas Indonesia U-19, satu-satunya negara dari perempatfinalis yang bersedia bermain di Piala Dunia U-20. 

Sehingga, Timnas Indonesia U-19 pun bermain di ajang Piala Dunia U-20 1979 bersama dengan Korea Selatan (jawara Piala Asia U-19 1978) dan Jepang (tuan rumah).


1. Main di Piala Dunia, Indonesia Jadi Saksi Kehebatan Maradona

Penampilan Diego Maradona saat menggiring bola dalam pertandingan antara Argentina vs Skotlandia.

Bermain di Piala Dunia adalah impian seluruh pemain sepak bola yang ada di belahan dunia manapun, dan mimpi itu berhasil diwujudkan oleh Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan. Tergabung di grup B bersama dengan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia, Indonesia tidak mampu berbicara banyak.

Bahkan mereka menjadi bulan-bulanan setelah dibantai Argentina (0-5), Polandia (0-6), dan Yugoslavia (0-5). Hasilnya yang sangat mengecewakan, meskipun, merupakan sebuah hal yang sulit untuk dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19 saat ini.

Baca Juga

Ada cerita unik dalam kekalahan Indonesia U-19 atas Argentina U-19 kala itu. Di pertandingan tersebut, lahirlah legenda sepak bola terhebat yang ada di dunia, Diego Armando Maradona.

Pada pertandingan itu ia memang hanya mencetak dua gol ke gawang Indonesia, akan tetapi dia berhasil membawa negaranya juara Piala Dunia U-20 1979.

Dilansir dari situs resmi FIFA, Maradona bahkan berhasil menyabet penghargaan pemain terbaik. Tujuh tahun berikutnya, nama Maradona menjadi legenda usai mencetak gol lewat 'Tangan Tuhan' ke gawang Inggris di babak perempatfinal, dan berhasil membawa negaranya menjadi yang terbaik.

Baca Juga

Bukan tidak mungkin jika Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan berhasil tampil baik dan konsisten, peristiwa bersejarah 1979 bermain di Piala Dunia U-20, akan terulang lagi.

Terus Ikuti Update Piala Asia U-19 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM