x

Kisah Eks Presiden Inter yang Menyesal Gagal 'Culik' Legenda Manchester United

Senin, 24 Februari 2020 17:48 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, sempat ingin merekrut legenda Manchester United, Eric Cantona.

INDOSPORT.COM - Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengaku menyesal gagal memboyong legenda Manchester United, Eric Cantona, usai terkena hukuman akibat tendangan kungfunya yang fenomenal.

Pada tahun 1995, Cantona melakukan tendang kungfu ke arah penonton saat Manchester United bersua Crystal Palace. Tindakan tersebut pun membuatnya dihukum selama sembilan bulan dan membuat Inter berkesempatan merekrutnya.

Hal tersebut diakui oleh Massimo Moratti. Namun mantan presiden Inter Milan ini mengaku dirinya tak bisa menggaet Eric Cantona karena yang bersangkutan tak mau meninggalkan Manchester United meski terkena hukuman.

Baca Juga

"Saya ingin mengambil Cantona dari Manchester United, tapi tak bisa. Saya akan senang memilikinya karena ia bisa memecahkan seluruh masalah yang dimiliki Inter saat itu," ujar Moratti.

Sebagai gantinya, Massimo Moratti pun mendatangkan Paul Ince. Meski menyesal gagal mendatangkan pemain idamannya, ia mengaku tetap puas dengan performa Ince yang ia dapuk sebagai penebus kegagalannya memboyong Cantona.

Baca Juga

"Saya senang memiliki Paul Ince. Sedikit yang membicarakannya. Dia pemain luar biasa dari segi fisik dan karisma. Pria Inggris yang tangguh," lanjutnya.

Eric Cantona yang memutuskan bertahan di Manchester United kala itu akhirnya menyerah. Sempat ingin hengkang, ia pun akhirnya memutuskan menambah masa baktinya bersama Setan Merah dan memutuskan pensiun pada usia 30 tahun.

Manchester UnitedInter MilanEric CantonaMassimo MorattiPaul InceBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini