Bantai Napoli, Barcelona dan Messi Pecahkan Rekor Keramat Liga Champions
INDOSPORT.COM - Kemenangan telak atas Napoli di 16 besar Liga Champions 2019-2020 dengan agregat skor 4-2, Minggu (09/08/20) membuat Barcelona memecahkan dua rekor keramat bersama Lionel Messi.
Melakoni leg kedua di kandang sendiri, Camp Nou, kedudukan sementara masih sama kuat setelah Napoli menahan imbang pada leg pertama. Akan tetapi Blaugrana sukses tampil apik usai menangi pertandingan ini dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan ini dicetak oleh Clement Lenglet (10'), Lionel Messi (23'), dan penalti Luis Suarez (46'), sementara Napoli hanya mampu mencetak gol tunggal lewat Lorenzo Insigne (50'). Sejatinya Catalan bisa memimpin lebih jauh lagi jika saja brace La Pulga tak dianulir wasit karena dugaan handball.
Menang atas Gli Azzurri di panggung Eropa ini nyatanya memperpanjang rekor angker di kubu Barcelona. Melansir laman berita Marca, El Barca tak pernah terkalahkan melawan banyak klub saingan dalam gelaran Liga Champions terhitung semenjak tahun 2013 silam.
Dalam 35 pertandingan, 31 diantaranya berbuah kemenangan total sementara sisanya seri. Terakhir kali Barcelona alami kekalahan di Camp Nou ialah saat menjamu Bayern Munchen di leg kedua semifinal kompetisi yang bersangkutan, setelah itu mereka tak pernah rasakan hasil tragis di kandang sendiri.
Sisi angker dari Barcelona sendiri nampak hadir karena sosok Lionel Messi yang selalu menjadi momok tim-tim lawan pada kompetisi terakbar seantero Eropa. Menurut Twitter Opta Joe, winger Timnas Argentina ini berperan dalam 12 gol enam pertandingan kandang Liga Champions terakhir (9 gol dan 3 assists).
Kesuksesan Barcelona yang meringsek ke perempatfinal menobatkan mereka sebagai tim dengan jumlah keberhasilan paling banyak yakni delapan kali secara beruntun lolos 16 besar setelah sempat gagal pada musim 2006-2007 dibawah arahan Frank Rijkaard.
Selepas habisi Napoli dengan rekor angker, Messi setidaknya sukses membuat Barcelona melangkah lebih dekat dengan trofi Liga Champions musim ini. Kesempatan ini menjadi salah satu kunci penting setelah mereka gagal menangkan titel liga domestik.