Lionel Messi Sentil Barcelona, Ronald Koeman Dapat Tantangan Gila

INDOSPORT.COM - Lionel Messi kembali berulah dengan menyentil raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, usai pengusiran Luis Suarez. Pelatih Blaugrana, Ronald Koeman, pun mendapat tantangan dari mantan anak asuhnya.

Kondisi kian runyam terjadi di kubu El Barca selepas gagal menang satu gelar pun musim lalu. Bagaimana tidak? Berbagai pemain lawas yang punya peranan penting malah terusir dari Camp Nou imbas revolusi usai kegagalan rezim juru taktik Quique Setien.

Sukses singkirkan Arturo Vidal, Ivan Raktic, dan Nelson Semedo, Koeman melakukan tindakan cukup mengejutkan lewat penyingkiran Suarez. Muak dengan keputusan itu, Messi langsung berikan cibiran lewat unggahan Instagram.

Ya, La Pulga secara terang-terangan mempertanyakan kualitas dari manajemen Barcelona yang membiarkan mantan pelatih Timnas Belanda itu berlaku seenaknya saja. Ungkapan darinya pun mengundang respons dari Ahmed Hossam Mido, mantan pemain di bawah arahan Koeman.

Mido menantang mantan pelatihnya di Ajax Amsterdam itu apakah berani melawan sosok agung Messi yang notebene ikon terbaik Azulgrana. Maklum, ia sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan jadi pemain buangan karena membangkang perintah.

"Saya menunggu respons dari Koeman terhadap pernyataan Messi terkait Suarez. Dulu Koeman menghancurkan karier saya dan meminta untuk hengkang ketika mengutarakan opini terkait tim ke media, walaupun masih berusia 18 tahun," ucap Mido dilansir AS.

"Saya tak membandingkan diri dengan Messi, tapi situasi ini akan membuktikan apakah dia akan melakukan hal sama seperti dulu atau justru sebaliknya," tambah legenda Ajax Amsterdam itu.

Mantan pemain Timnas Mesir ini bukanlah satu-satunya korban dari sikap diktaktor sang pelatih anyar Blaugrana itu. Tercatat ada Oumar Niesse mantan pemain Everton dan Gerard Deulofeu selaku jebolan La Masia yang menyebut sikap keras Koeman menghancurkan karier mereka.

Jika dulu terlihat kejam bagi pemain-pemain lain, Ronald Koeman malah berikan perlakuan berbeda dengan Lionel Messi. Alasannya pun tak lepas demi kepentingan karier di LaLiga Spanyol sebagai pelatih utama Barcelona.