Meneladani Semangat Talenta Lokal PSM Makassar di Piala Menpora
INDOSPORT.COM - Marilah kita coba untuk meneladani semangat dari talenta lokal PSM Makassar yang bersinar di Piala Menpora 2021.
Tak terasa Piala Menpora 2021 telah memasuki babak semifinal dengan meninggalkan 4 tim terbaik Liga 1 saat ini. Ada Persija Jakarta, Persib Bandung, PSS Sleman dan PSM Makassar yang sanggup bertahan hingga babak 4 besar.
Dari keempat tim tersebut, semuanya memang memiliki skuad yang mumpuni dan semangat daya juang untuk terus bertahan di Piala Menpora 2021. Tapi mungkin kredit khusus patut diberikan kepada PSM Makassar.
Pasalnya, hanya PSM Makassar saja yang dihuni talenta 100 persen asli lokal tanpa naturalisasi sekalipun. Sebenarnya akibat pandemi, PSM Makassar masih memiliki satu pemain asing yaitu Wiljan Pluim.
Tapi sang bintang ternyata tak ikut dalam pagelaran Piala Menpora kali ini. Fakta tersebut tentu sangat menarik mengingat PSM Makassar bisa bertahan hingga babak semifinal Piala Menpora bermodalkan talenta lokal saja.
Tentu tanpa sedikitpun mengecilkan PSS, Persija, dan Persib yang memakai talenta asing, ketiga tim tersebut juga punya barisan bintang lokal berkualitas. Hanya saja apa yang dilakukan PSM tampak sangat spesial.
Apalagi mengingat PSM Makassar sejatinya tergabung ke dalam grup neraka di Piala Menpora. Di mana PSM yang tanpa pemain asing atau naturalisasi, harus bertarung dengan Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC.
Namun ternyata di luar dugaan, PSM Makassar berhasil lolos dari lubang jarum untuk menemani Persija ke 8 besar. Bertemu PSIS Semarang yang juga sesama tak memakai pemain asing sama sekali, PSM berhasil mengalahkannya walau harus lewat adu penalti.
Dengan tersingkirnya PSIS, maka PSM pun jadi satu-satuya tim dengan 100 persen talenta lokal yang bertahan di Piala Menpora. Namun, di babak semifinal hari ini melawan Persija Jakarta, ada banyak kendala yang harus dihadapi PSM Makassar, apa sajakah itu?
1. Tren Peforma Menurun
PSM Makassar akan bertemu Persija Jakarta dalam leg pertama babak semifinal Piala Menpora dengan masih tetap mengandalkan talenta 100 persen lokal. Tentu harapan orang akan cerita Cinderella, adalah PSM bisa mengejutkan Persija.
Tapi sayangnya jika mengacu pada peforma tim sebelum semifinal, tampak jelas kalau ada tren menurun yang sedang dialami PSM Makassar. Sejak mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 di laga pertama.
PSM Makassar rupanya selalu gagal meraih kemenangan di laga selanjutnya dengan seri melawan Bhayangkara, Borneo FC dan PSIS Semarang. Ketidakmampuan mengalahkan lawannya, tentu bakal jadi alarm berbahaya bagi PSM.
Mengingat lawannya dalah Persija yang justru sejak kalah dari PSM, mereka malah bangkit dengan terus meraih kemenangan. Terlebih, Persija menyimpan dendam kesumat yang bisa sangat membahayakan PSM.
Bahaya Balas Dendam Persija Jakarta
Bahaya akan semangat balas dendam Persija Jakarta dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk mengalahkan PSM. Soalnya kekalahan di laga perdana lalu memang sangat mengejutkan bagi Persija.
Jadi bisa dikatakan Persija yang sudah mulai diperkuat sejumlah pemain utamanya pun bakal semakin berbahaya bagi PSM. Meski begitu, sesuai judul artikel kali ini, semangat dari talenta lokal, sepertinya tak akan membuat Persija dengan mudah bisa mengalahkan PSM begitu saja.
Kunci Kekuatan PSM Makassar
Kunci kekuatan PSM Makassar terletak pada poros permainan dari kiper, bek, gelandang hingga striker. Hilman Syah di posisi penjaga gawang, tampak semakin matang, ketenangannya sanggup membawa PSM mengalahkan PSIS di adu penalti.
Hilman Syah juga bisa merasa tenang karena bakal dikawal 2 pemain senior di lini belakang macam Zulkifli Syukur dan Hasyim Kipuw. Berangkat ke tengah, double pivot Rasyid Bakir dan Arfan sangatlah tangguh dan bakal jadi hambatan bagi Persija.
Belum lagi peforma eksplosif dari Yakob Sayuri yang kerap jadi alternatif PSM untuk mencetak gol. Dan di lini serang tentu PSM beruntung bisa memiliki striker yang pernah membobol gawang Inter Milan, Patrich Wanggai.
Belum lagi ada Zulham Zamrun, yang bisa saja jadi andalan ketika Wanggai mengalami masalah di kebugaran. Semua kekuatan itu didapatkan PSM Makassar dari semangat talenta lokalnya, makanya patut diteladani oleh tim lain kalau dengan tanpa pemain asing, masih bisa bersinar di Piala Menpora juga.