3 Bintang Lazio yang Membelot ke AS Roma, Bek Timnas Italia Segera Menyusul?
INDOSPORT.COM – Jose Mourinho disebut membidik bek Lazio, Luiz Felipe. Bek Timnas Italia itu pun berpotensi ikuti jejak 3 bintang Lazio yang membelot ke AS Roma.
AS Roma menjadi tim yang aktif di bursa transfer Januari ini. Sejauh ini, mereka sudah memboyong 2 pemain baru yakni Ainsley Maitland-Niles dan Sergio Oliveira.
Maitland-Niles diboyong dari Arsenal untuk menyaingi Rick Karsdorp di sektor bek kanan, sedangkan Oliveira dihadirkan untuk menambah opsi di lini tengah.
Namun, pelatih Jose Mourinho belum ingin berhenti. Ia masih ingin mendatangkan 1 gelandang lagi dan 1 bek tengah.
Di sektor gelandang, nama yang menjadi incaran adalah Joao Moutinho dan Ever Banega. Namun, situasi menarik terjadi di sektor bek tengah. Pasalnya, sosok yang jadi incaran adalah Luiz Felipe, bek Lazio yang notabene rival abadi AS Roma.
Luiz Felipe merupakan andalan Lazio dalam 5 musim terakhir. Musim ini saja, ia sudah mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi.
Performa apiknya bahkan membuat bek asal Brasil ini dipanggil ke timnas Italia bulan ini, jelang persiapan tampil di play off Piala Dunia 2022.
Kontrak Felipe sendiri di Lazio akan habis akhir musim ini. Negosiasi perpanjangan tak berjalan lancar karena gaji yang ditawarkan Lazio di bawah keinginan sang bek tengah.
Situasi inilah yang siap dimanfaatkan Jose Mourinho untuk membajak Felipe. Pemain 24 tahun itu dinilai bisa jadi rekan duet yang tepat bagi Gianluca Mancini, menyaingi Chris Smalling dan Roger Ibanez.
Dilansir The Laziali, kubu Giallorossi siap menuruti keinginan Felipe yang menginginkan gaji 2,5 juta euro per musim.
Jika kepindahan ini terwujud, Luiz Felipe akan mengikuti jejak sejumlah pemain Lazio yang kemudian beralih kubu ke AS Roma. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Ada yang Gagal Bersinar
Luigi Di Biagio
Lahir di Roma, Luigi Di Biagio mengawali perjalanan di dunia sepak bola melalui akademi Lazio. Namun, ia hanya tampil 1 kali bersama tim senior Biancocelesto sebelum hengkang ke Monza. Tiga musim di Monza, ia pindah ke Foggia dan bertahan 3 tahun sebelum bergabung dengan AS Roma pada 1995.
Bersama Giallorossi-lah nama Luigi di Biagio mulai dikenal luas. Ia menjadi pilihan utama di lini tengah AS Roma hingga akhirnya sukses menembus timnas Italia.
Lima musim bersama AS Roma, di Biagio tampil 140 kali di semua kompetisi meski sayangnya gagal menghadirkan gelar. Pada musim panas 1999, ia meninggalkan AS Roma untuk bergabung dengan Inter Milan.
Diego Fuser
Meski tak jadi pilihan utama, Diego Fuser turut membantu AC Milan memenangi Liga Italia dan Liga Champions sebelum dipinjamkan ke Fiorentina dan akhirnya dijual permanen ke Lazio.
Bersama Biancolesti-lah ia menjalani momen terbaik dalam kariernya. Sang winger jadi pilihan utama dan mencatatkan 242 penampilan dan mencetak 42 gol dalam 6 musim.
Tak hanya itu, ia ditunjuk menjadi kapten tim dan membawa Lazio menjadi juara Coppa Italia 1997/1998 dan runner up Piala UEFA di masa kepemimpinannya, sebelum kemudian pindah ke Parma.
Namun, Fuser merusak hubungan baiknya dengan Lazio dengan memilih bergabung ke AS Roma saat meninggalkan Parma pada 2001.
Mirisnya, bersama AS Roma ia gagal menjadi pilihan utama. Meski membantu memenangi Supercoppa Italiana, ia hanya mencetak 26 penampilan dalam 2 musim, sebelum pindah lagi ke Torino.
Alexandar Kolarov
Diboyong dari OFK Beograd pada musim panas 2007, Alexandar Kolarov langsung jadi bek kiri andalan Lazio. Ia membawa Biancocelesti memenangi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, dan mencatatkan 104 penampilan serta mencetak 11 gol dan 9 assist dalam 3 musim, sebelum pindah ke Manchester City.
Tujuh musim di Manchester City dan meraih 2 gelar Liga Inggris, Alexandar Kolarov pulang ke Italia tapi memilih bergabung dengan rival abadi Lazio, AS Roma.
Bersama Giallorossi, ia juga jadi andalan selama 3 tahun dengan total 132 penampilan meski gagal menghadirkan gelar. Kolarov pindah ke Inter Milan pada 2020 tapi kini di ambang pensiun usai memutus kontraknya dengan Nerazzurri.