x

3 Alasan Pemain Timnas U-19 Ronaldo Kwateh Layak Dicadangkan Lawan Brunei di Piala AFF U-19

Senin, 4 Juli 2022 15:45 WIB
Editor: Juni Adi
Pemain Timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh, tengah menyundul bola dibayang-bayangi pemain Vietnam di Piala AFF U-19.

INDOSPORT.COM - Penyerang Timnas Indonesia U-19, Ronaldo Kwateh tampil mengecewakan di laga perdana melawan Vietnam sehingga dirinya layak dicadangkan di laga kedua Piala AFF U-19 2022.

Timnas Indonesia U-19 akan melakoni laga kedua babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 melawan Brunei Darussalam di Stadion Patriot Candrabhaga, pada Senin (04/07/22) malam WIB.

Baca Juga

Skuad Garuda Muda diwajibkan untuk menang, setelah di pertandingan perdana hanya mampu meraup satu poin hasil dari bermain imbang 0-0 melawan Vietnam.

Kegagalan mendulan tiga angka melawan Vietnam juga menjadi evaluasi bagi pelatih Shin Tae-yong, jelang melawan Brunei Darussalam karena di laga perdana lalu bermain cukup buruk.

Penyelesaian akhir menjadi sorotan karena banyak peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol.

Baca Juga

Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, Timnas Indonesia U-19 diharuskan tampil lebih baik dan tenang lagi melawan Brunei Darussalam.

Apalagi Brunei Darussalam juga bukan lawan yang sulit-sulit amat. Di laga perdananya, mereka sudah terbantai oleh Myanmar 7-0.

Harapan menang tentu sangat sulit bagi Brunei Darussalam, mengingat Timnas Indonesia U-19 adalah salah satu tim kuat di Grup A ini bersama Thailand, Vietnam hingga Filipina.

Baca Juga

"Brunei Darussalam memang kalah besar, sedangkan kami hanya bisa bermain imbang. Jadi kami harus memikirkan segalanya untuk bisa menang," kata pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.

"Banyaknya gol atau tidak, kami akan mempersiapkan strategi dan komposisi pemain untuk melawan Brunei Darussalam," imbuhnya.

Kemenangan besar penting untuk Timnas Indonesia U-19 agar bisa menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. 

Timnas Indonesia U-19 sendiri tergabung di Grup A bersama beberapa negara kuat yakni Thailand, Vietnam, Filipina, hingga Myanmar. 

Setelah Brunei Darussalam, Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Thailand, Filipina dan terakhir Myanmar.

Meningat tiga lawan selanjutnya cukup merepotkan, pelatih Shin Tae-yong diminat untuk melakukan rotasi pemain khususnya di lini depan.

Nama Ronaldo Kwateh menjadi salah satunya yang layak dicadangkan, mengingat penampilannya yang cukup mengecewakan di laga perdana. Lantas apa saja alasan lain yang membuat ia layak dicadangkan?


1. Egonya Besar

Pemain Timnas Indonesia U-19, Marselino Ferdinan, tengah membawa bola dibayang-bayangi pemain Vietnam di Piala AFF U-19.

Ronaldo Kwateh diandalkan oleh pelatih Shin Tae-yong menjadi penyerang saat Timnas Indonesia U-19 berhadapan dengan Vietnam.

Kualitasnya dan pengalamannya yang cukup tinggi bersama Bali United di Liga 1 dan pernah gabung di tim senior Timnas Indonesia, banyak harapan ia akan tampil bersinar bareng Garuda Muda di Piala AFF U-19.

Baca Juga

Sayang harapan tersebut tak bisa dibayar lunas oleh Ronaldo Kwateh, karena ia tampil mengecewakan dengan menonjolkan sifat individualisnya.

Hal itu bisa dilihat dari beberapa kesempatan, dimana Ronaldo Kwateh terlalu banyak dan lama memegang bola dan berusaha untuk melewati lawan dengan aksi individu seperti menggocek.

Ia dianggap terlalu ingin menonjol sebagai striker tengah. Akhirnya, keegoisan itu membuatnya sering kali kehilangan momentum untuk memanfaatkan peluang.

Baca Juga

Itu bisa jadi salah satu alasan pelatih Shin Tae-yong untuk mencadangkannya, dan mengganti dengan pemain yang lebih mengutamakan bermain secara kolektif.

Kurang Tajam

Sebagai pemain muda potensial, kualitas Ronaldo Kwateh bersama Timnas Indonesia U-19 masih terus berkembang.

Apalagi ia adalah pemain berposisi sebagai penyerang, dimana tugasnya hanya satu yakni bisa mencetak gol dari sejumlah peluang yang didapatkanya.

Baca Juga

Sayang hal itu masih terlalu jauh dari kata mateng dalam diri Ronaldo Kwateh. Buktinya bersama Timnas Indonesia ia baru mencetak satu gol dari total 10 pertandingan lebih di semua kelompok umur.

Bersama Madura United juga musim lalu ia tak membuat gol dari 14 penampilan di Liga 1. 

Mengistirahatkannya sejenak saat melawan Brunei Darussalam, mungkin bisa memberikannya waktu untuk mengevaluasi performanya di lini depan.

Ia perlu kerja lebih keras lagi agar bisa mengasah kemampuan mencetak golnya lagi. 


2. Lebih Baik Marselino

Pemain Timnas Indonesia U-19, Marselino Ferdinan, tengah membawa bola dibayang-bayangi pemain Vietnam di Piala AFF U-19.

Kegagalan Ronaldo Kwateh dalam bermain bagus di laga perdana melawan Vietnam, membuat namanya disandingkan dengan Marselino.

Sama-sama beroperasi di lini depan Timnas Indonesia U-19, Marselino tampil leih baik. Bisa dibilang ia sebagai satu-satunya sinar terang dalam laga melawan Vietnam.

Baca Juga

Jika Ronaldo Kwateh tampil egois dengan mengutamakan aksi individunya ketimbang kolektivitas tim, dengan terus menggiring bola saat seharusnya mengumpan, atau mengumpan dengan akurasi minim.

Marselino justru sebaliknya. Pemain Persebaya Surabaya itu terlihat matang sebagai pemain muda Timnas Indonesia. 

Ia menampilkan permainan yang tenang, dan level berbeda dengan dari rekan-rekannya.

Baca Juga

Marselino terlihat membuat keputusan tepat acap kali menguasai bola. Dia mengumpan, mendribel dan menggocek lawan di waktu yang tepat, sehingga bisa menciptakan peluang berbahaya yakni menembak ke arah gawang sayang hanya mengenai mistar.

Baca Juga

Shin Tae-yong secara tersirat mengakui Marselino sebagai "man of the match", terindikasi dari ditunjuknya sang gelandang sebagai wakil pemain di jumpa pers.

Piala AFF 1998Timnas Indonesia U-19TRIVIAMarselino FerdinanRonaldo KwatehPiala AFF U-19 2022

Berita Terkini