x

Dibayar Mahal, 5 Pelatih Ini Gagal Bawa Timnya Melangkah Jauh di Piala Dunia 2022

Jumat, 9 Desember 2022 09:22 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Pelatih Jerman, Hansi Flick di laga Piala Dunia 2022 kontra Kosta Rika (02/12/22). (Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani)

INDOSPORT.COM - Sejumlah pelatih ini dibayar mahal tetapi gagal membawa timnya melangkah jauh di Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022 akan segera memasuki babak perempatfinal atau 8 besar. Tim-tim favorit juara mendominasi.

Di antaranya ada Brasil, Argentina, Portugal, Inggris, Belanda hingga Prancis. Satu lagi kuda hitam dari wakil Afrika, Maroko dan Kroasia.

Dari nama-nama di atas, Maroko menjadi kejutan. Sebab tidak ada yang menyangka kalau mereka mampu melangkah sejauh ini.

Padahal tim-tim yang dihadapi Maroko bukanlah tim sembarang mulai dari babak penyisihan grup. Tergabung bersama Belgia, Kroasia, Kanada.

Baca Juga

Dan di babak 16 besar mereka menyingkirkan Spanyol. Kejutan tidak hanya dialami oleh Maroko, tetapi beberapa negara unggulan yang harus tersingkir lebih dini.

Kegagalan negara-negara unggulan melangkah jauh, membuat posisi sang pelatih terancam dipecat.

Baca Juga

Sebab mereka dibayar mahal untuk membawa tim meraih hasil positif di Piala Dunia 2022. Lantas pelatih mahal mana saja yang gagal membawa timnya di ajang empat tahunan itu?

Carlos Queiroz

Carlos Queiroz punya peran penting dalam kebangkitan timnas Iran di sepak bola Asia. Ia sudah cukup lama menangani tim nasional Iran.

Dirinya mendapatkan bayaran sebesar 1,5 juta poundsterling per tahun. Sayang, ia gagal membawa Iran melangkah jauh.

Baca Juga

Mehdi Taremi dan kolega hanya mampu finis di posisi ketiga Grup B.

Iran hanya mengumpulkan tiga poin hasil dari sekali menang dan dua kali kalah. Mereka kalah dari Inggris dan Amerika Serikat.


1. Herve Renard

Herve Renard (baju putih) selebrasi bersama tim dan anak asuhnya, Zambi.

Nama Herve Renard di awal Piala Dunia 2022 sempat menjadi buah bibir. Pasalnya, ia mampu memberikan kemenangan untuk Arab Saudi saat melawan Argentina di Grup C.

Wakil Asia ini mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan dengan come back ciamik 2-1.

Namun, itu adalah satu-satunya kemenangan yang berhasil diraih Arab Saudi. Mereka gagal lolos ke fase gugur karena sisanya kalah dari Meksiko dan Polandia.

Herve Renard sendiri dibayar oleh federasi sepak bola Arab Saudi sebesar 2 juta pounds per tahun sejak 2019.

Felix Sanchez

Felix Sanchez gagal membawa timnas Qatar meraih hasil positif di putaran final Piala Dunia 2022. 

Tuan rumah tak satupun mampu meraih kemenangan dari tiga pertandingan penyisihan grup A.

Alhasil, Qatar tersingkir lebih awal dan tenggelam di dasar klasemen tanpa satu pun poin.

Padahal federasi sepak bola Qatar telah membayarnya cukup tinggi sebesar 2,5 juta pounds per tahun.
 


2. Roberto Martinez

Roberto Martinez pada laga melawan Prancis di Juventus Stadium

Hasil mengejutkan dialami oleh Belgia. Tim unggulan dengan segudang pemain bintang ini justru tampil melempem.

Mereka gagal menembus babak penyisihan grup, dan hanya bisa finis di posisi ke-3 berkat satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kali menelan kekalahan.

Mereka menang 1-0 atas Kanada, imbang 0-0 lawan Kroasia dan menyerah 0-2 dari Maroko.

Roberto Martinez pun mengundurkan diri setelah Belgia terhenti di fase grup. Padahal Martinez mendapat bayaran 3 juta pounds per tahun.

Hansi Flick

Hansi Flick dibayar oleh federasi sepak bola Jerman sebesar 5 juta pounds per tahun. Sebuah angka yang besar bagi gaji seorang pelatih.

Di sisi lain, nominal itu memang pantas diberikan mengingat prestasi Hansi Flick cukup mentereng saat menangani Bayer Munchen, dengan meraih treble winner.

Meski begitu, Flick termyata tidak mampu membawa Jerman lolos ke babak 16 besar.

Hal ini lantaran Jerman menempati posisi ketiga di klasemen Grup E, dengan perolehan skor akhir empat poin.

Piala DuniaRoberto MartinezPiala Dunia 2022Carlos QueirozTrivia Piala Dunia 2022Hansi FlickHerve Renard

Berita Terkini