Walau media memprediksi bahwa total kekayaan Floyd Mayweather Jr. akan bertambah sebesar $180 juta hingga jadi sebanyak $600 juta (Rp7,75 triliun) setelah mega duel kontra Manny Pacquiao di Las Vegas dalam waktu dekat, namun tetap saja sang ayahanda Floyd Mayweather Sr. khawatir anaknya itu bisa mengalami kebangkrutan di masa depan.
Mayweather Sr., yang juga merupakan pelatih anaknya sendiri itu, mengatakan bahwa putranya yang dijukuki the MoneyMan itu bisa saja kembali ke kehidupan ala Skid Row (mengalami ketidakberuntungan ataupun situasi sulit yang membuat depresi) selepas sang putra kandung pensiun nanti.
"Lihat saja para triliuner yang pada akhirnya bangkrut. Saat anda memiliki harta yang terlalu melimpah, anda terkadang tak bisa mengontrolnya," ujar Mayweather Sr.
"Tambahan seratus, dua ratus juta dolar lagi diatas tumpukan harta yang sudah anda miliki tentu terlihat amat melimpah. Namun anda bisa melakukan apa saja dengan uang," lanjutnya.
"Jika Floyd (Mayweather Jr.) melakukan hal yang tepat maka ia akan baik-baik saja disisa usianya. Akan tetapi, anda bisa saja tetap kehilangan seluruh kekayaan anda dalam waktu dua tahun (misalkan)," jelasnya.
"Kebanyakan petarung (petinju) terjatuh ke lubang tersebut (mengalami kebangkrutan). Dan saat mereka mengalaminya (kebangkrutan) maka para teman akan berlalu searah dengan uang (menghilang)," tambahnya.
"Itulah jalan kehidupan, bung," tandas Mayweather Sr.
Di satu kesempatan sebelumnya, Mayweather Jr. pernah berujar: "Semua (kekayaannya) dalam kendali. Saya memilih individual-individual yang tepat disekitar saya guna mengelola semua urusan saya dengan teratur."
"Jika saya berkehendak, bisa saja saya pensiun saat ini juga. Saya telah melakukan beberapa investasi yang tepat dan menjanjikan," tambahnya.
Mayweather Jr. lebih lanjut menekankan bahwa: "Saya telah mengurus dan menjamin masa depan semua anak saya. Saya berinvestasi di bisnis yang bagus."