Muhammad Ali Ajarkan Banyak Hal untuk Umat Manusia

Minggu, 5 Juni 2016 09:05 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Jumat, 03 Juni 2016 lalu dunia dikejutkan dengan kabar kematian salah satu legenda tinju dunia, Muhammad Ali diusia 74 tahun. 

Sejumlah tokoh dunia pun menyampaikan rasa belangsungkawanya. Tak hanya dari dunia olahraga saja, sejumlah tokoh politik dan musisi serta pejuang anti diskriminasi menyampaikan perasaan duka mendalam mereka atas wafatnya Ali. 

Seperti presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Obama menyebut bahwa peran Ali di Amerika Serikat tidak hanya di atas ring tinju, lebih dari itu Ali merupakan sosok yang memiliki pendirian kuat. 

Hal senada juga diungkapkan oleh rapper sekaligus penulis novel asal Australia, Omar Musa. Seperti dilansir dari The Guardian, Musa mengatakan berkat Ali, ia bisa bangga dengan warna kulit dan keyakinan yang dianutnya. 

"Dia muslim dan berkulit hitam tapi dia bangga akan hal itu," kata Musa. 

Ditambahkan Musa, Ali mengajarkannya untuk berani dan memiliki pendirian kuat serta memperjuangkan pada hal yang kita yakini sebagai kebenaran. 

"Ali membuat saya tak pedulikan jika kebenaran itu dianggap tidak benar di masyarakat karena kelak sejarah yang akan membuktikannya," kata Musa. 

Musa menyebut bahwa dirinya tidak meneteskan air mata kala banyak tokoh dunia meninggal dunia, seperti Michael Jakcson tapi ketika Musa mendapat kabar Ali meninggal dunia, air matanya tak terbendung menetes. 

"Saat mendengar kabar itu, saya seperti telah kehilangan anggota keluarga," kata Musa. 

Musa menyebut hal lain yang bisa dipelajari dari sosok Ali ialah soal tidak mau dikasihani. Meski dalam kesehatan buruk, Musa menyebut Ali tidak pernah mau banyak orang kasihan padanya. 

Musa yang juga seorang penulis ini pada satu waktu meminta Ali untuk menandatangani buku yang ia tulis. Setelah dibaca, Ali membubuhkan tanda tanganya tidak di cover depan namun di salah satu halaman yang berisi kisah seorang hidup budak yang berjuang untuk kebahagian anak-anaknya, 

"Ali seperti memiliki koneksi dengan orang-orang tertindas di muka bumi ini," kata Musa. 

3