(VIDEO) Disaksikan Ribuan Orang, Duel 2 Petarung Ini Tak Hasilkan Pemenang

Senin, 16 Januari 2017 16:29 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Maxi Nahak, yang merupakan juara bertahan tinju WBC Asia 2016 di kelas menengah (72,5 Kg) pada Sabtu (14/01/17) lalu turun bertanding di ajang tarung bebas tradisional, pencak dor di Tulungagung, Jawa Timur.

Hal tersebut dijalani Maxi lantaran saat ini belum ada jadwal tinju dan juga untuk menjaga agar kondisi dan staminanya tetap terjaga. Pada laga yang berlangsung di lapangan Desa Pucung Lor, Maxi Nahak harus menghadapi petarung amatir, Bimo dari Kediri, Jawa Timur.

Menariknya pada pertarungan yang disaksikan oleh ribuan penonton tersebut berakhir tanpa ada pihak yang menang. Hal tersebut terjadi lantaran duel antara Maxi dan Bimo hanya sebagai atraksi persahabatan untuk melestarikan tradisi dan budaya pencak dor.

"Kita tanding sampai habis, tapi tidak ada yang jadi pemenang dan juga tidak ada yang kalah. Laga itu cuma untuk melestarikan budaya Jawa (pencak dor) saja, jadi tidak seperti pertandingan resmi," jelas Maxi Nahak kepada INDOSPORT.

Petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut juga menjelaskan bahwa ia cukup terkesima dengan animo penonton setempat. Ribuan orang dikabarkan memadati lapangan Desa Pucung Lor. Namun, hal tersebut tak menciutkan nyali Maxi Nahak yang notabene datang sebagai tamu.

"Iya banyak sekali yang nonton, ribuan. Tetapi saya tidak grogi, ini mesin tua yang sudah teruji di negara-negara seperti Jepang, Korea, Australia, dan China. Jadi saya tidak kaget lagi," sambung Maxi seraya tertawa.

Pencak dor sendiri merupakan olahraga rakyat berupa tarung bebas layaknya Mixed Martial Art (MMA) yang belakangan marak dipertandingkan. Olahraga bela diri ini juga disebut-sebut sebagai wadah bagi anak muda agar tidak terlibat perkelahian di luar yang banyak mengakibatkan kerugian.