Mike Tyson Pernah Labrak Donald Trump karena Tiduri Istrinya

Rabu, 3 Juni 2020 21:09 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Jamie Squire/Getty Images
Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, ternyata pernah melabrak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, gara-gara masalah asmara. Copyright: © Jamie Squire/Getty Images
Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, ternyata pernah melabrak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, gara-gara masalah asmara.

INDOSPORT.COM - Mantan juara tinju kelas berat, Mike Tyson, ternyata pernah melabrak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, gara-gara masalah asmara.

Dilansir dari The Sun, pristiwa itu terjadi pada 1988 silam saat Donald Trump masih menjadi promotor tinju. Dalam sebuah buku dari Tim O'Brien yang berjudul ‘TrumpNation: The Art of Being the Donald’, Mike Tyson curiga dengan gerak-gerik Donald Trump.

Mike Tyson pun kemudian mendatangi kantor Donald Trump dengan wajah kesal dan bertanya mengenai kecurigaan perselingkuhan istrinya.

"Apakah Anda meniduri istri saya?," kata Mike Tyson kepada Donald Trump.

Namun, dalam buku tersebut tidak menceritakan apa jawaban Donald Trump setelah ditanya oleh Mike Tyson. Buku tersebut hanya mengutip perkataan Donald Trump seusai bertemu dengan Mike Tyson.

"Jika hanya berdiam diri saat itu, saya akan mati. Anda tidak akan memiliki peluang. Ini juara kelas berat dunia. Dia bagaikan sepotong baja," kata Trump.

Namun, nyatanya setelah peristiwa tersebut, hubungan Mike Tyson dengan Donald Trump tampak terlihat sangat baik.

Bahkan, Donald Trump sempat menjadi promotor Mike Tyson pasca kejadian tersebut saat menghadapi petinju bernama Michael Spinks pada Juni 1988 silam.

Tak hanya itu, Donald Trump juga sempat menjadi penasehat keuangan Mike Tyson sebelum akhirnya lebih memilih berjalan ke dunia politik.

Pada 2016 lalu, Donald Trump mencalonkan diri menjadi Presiden Amerika Serikat. Mike Tyson pun menjadi satu dari banyak orang yang memberikan dukungan kepada Donald Trump hingga sukses terpilih menjadi presiden.

1